WahanaNews-Jogja | Varian Omicron kini mulai mendominasi di berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia.
Varian ini disebut lebih mudah menular dan memiliki gejala-gejala yang berbeda dari varian Corona sebelumnya.
Baca Juga:
Aksi AKP Dadang Guncang Solok Selatan, Hujani Rumah Dinas Kapolres dengan Tembakan
Baru-baru ini, ada gejala tak biasa yang dikeluhkan pasien Covid-19 varian Omicron, yaitu gangguan pada mata.
Seorang dokter umum, Dr Nina Aslam, mengungkapkan gejala Omicron yang bisa terjadi pada mata ini adalah konjungtivitis.
Konjungtivitis atau mata merah merupakan peradangan pada konjungtiva, yaitu selaput tipis yang melapisi bagian dalam kelopak mata seseorang.
Baca Juga:
OTT KPK Bengkulu, Calon Gubernur Petahana Dibawa dengan 3 Mobil
Gejala ini sebelumnya juga pernah terjadi pada seorang pasien Covid-19 wanita dengan gejala pernapasan yang ringan, tetapi menderita konjungtivitis yang parah.
"Reseptor sel yang digunakan varian Covid untuk masuk ke dalam tubuh ada di mata," kata Dr Aslam yang dikutip dari Daily Record, Selasa (8/2/2022).
Selain itu, ia menambahkan pada studi lainnya juga mengungkapkan bahwa varian Omicron ini mungkin bisa berdampak lebih besar pada mata daripada varian Corona lainnya.
Bahkan gejala ini bisa muncul ada orang-orang yang tidak menunjukkan gejala umum apapun.
Untuk itu, Dr Aslam menyarankan agar melindungi mata selama pandemi Covid-19 ini.
Caranya, dengan menjaga mata agar tetap bersih dan mengobati mata merah atau infeksi dengan cepat.
"Bersihkan semua kotoran dari setiap mata menggunakan kapas bersih terpisah yang dicelupkan ke dalam air matang yang didinginkan," beber dia.
Jika gejala konjungtivitis yang terjadi cukup ringan, bisa diatasi menggunakan obat tetes mata atau salep mata tertentu.
Selain gejala pada mata, ada beberapa gejala umum varian Omicron menurut penelitian ZOE Covid. Berikut gejalanya:
- Tenggorokan kering/gatal
- Pilek
- Bersin
- Sakit otot ringan
- Kelelahan
- Masalah pencernaan
- Ruam kulit
- Mual dan muntah
- Berkeringat di malam hari
Tak hanya itu, belum lama sebuah rumah sakit di Berlin melaporkan bahwa pingsan juga termasuk menjadi tanda atau gejala dari varian ini.[non]