WahanaNews-Jogja | Arus lalu lintas menuju Malioboro, yaitu Jalan Suryotomo dan Jalan Mataram saat ini terkena dampak galian proyek.
Saat ini, PDAM Tirtamarta tengah melakukan penggantian pipa di daerah itu.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Proyek ini pun membuat arus lalu lintas di jalan masuk ke Malioboro ini menjadi tersendat.
Seperti di Jalan Suryotomo, misalnya, beberapa pengendara menjadi kesulitan untuk berpindah dari timur ke barat atau sebaliknya.
Sebab di tengah jalan ada galian pipa tersebut yang belum diaspal.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Direktur Utama PDAM Tirtamarta, Majiya, mengatakan bahwa pihaknya tengah mengerjakan pemasangan pipa HDPE menggantikan pipa lama asbes di Jalan Suryotomo dan Jalan Mataram.
Menurutnya, proyek itu sedang dipercepat agar tidak mengganggu arus lalu lintas saat mudik lebaran.
"Untuk pekerjaan ini, kami sudah meminta kontraktor untuk dipercepat. Untuk Jalan Suryotomo dua hari ini selesai. Kemudian, akan dilanjutkan ke utara di Jalan Mataram, maksimal atau paling lama H-10 Lebaran," katanya saat dimintai konfirmasi, Rabu (13/4/2022).
Majiya menyebut bahwa lubang galian tersebut tidak bisa segera diaspal atau dibeton secara asal.
Pihaknya harus menunggu tanah sisa galian menjadi padat terlebih dulu baru kemudian dibeton dengan cara cor.
"Kalau cornya sudah keras, baru dilakukan pengaspalan," katanya.
Dia memastikan semua pekerjaan galian itu selesai paling lambat 10 hari sebelum lebaran. Pemasangan pipa HDPE ini, kata Majiya, memang sengaja dilakukan tahun ini.
Karena, pihaknya harus berkejaran dengan proyek Pemkot Jogja.
"Dari PU (Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman) sesuai rencana tahun depan baru dilakukan pengaspalan. Jika tidak kami ganti pipa tahun ini, penggantiannya harus tiga atau empat tahun dari pengaspalan baru," jelasnya.
Padahal, Malioboro, kata Majiya, merupakan kawasan utama di Kota Jogja. Pipa PDAM ini pun tak hanya melayani warga sekitar, perhotelan yang berada di Malioboro pun menikmati manfaat dari penggantian pipa ini.
"Jika tidak diganti, kebocoran pipa lama bisa mencapai 60 persen. Masyarakat dan wisatawan lagi nanti yang terkena dampaknya jika masih menggunakan pipa lama," jelasnya.
Atas gangguan itu, Majiya meminta maaf kepada pengguna jalan.
Dirinya memastikan, H-10 Lebaran atau sebelum musim mudik, pekerjaan penggantian pipa ini bisa selesai. [non]