Jogja.WahanaNews.co, Gunungkidul - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), telah mendistribusikan 64 tangki air bersih kepada warga terdampak kekeringan di wilayah Kapanewon Tepus dan Panggang.
"Berdasarkan laporan dari petugas, sampai hari ini sudah 64 tanki," kata Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul Purwono di Gunungkidul, Rabu (19/6/2024).
Baca Juga:
Libur Lebaran Gunungkidul Dikunjungi 143.992 Wisatawan, PAD Capai Rp1,51 Miliar
Ia mengatakan droping air dilakukan sejak awal Juni 2024. Tiga kalurahan (kelurahan) yang menjadi sasaran penyaluran air bersih, antara lain Kalurahan Tepus dan Giripanggung di Kapanewon Tepus dan Kalurahan Girisuko di Kapanewon Panggang.
Ada dua padukuhan di wilayah Tepus yang kesulitan air bersih yakni Padukuhan Trosari I dan Trosari II.
"Hasil analisa lapangan, wilayah Trosari II belum ada PDAM. Kebutuhan air bersih ketika musim kemarau, warga masyarakat membeli air dari tangki swasta," kata Purwono.
Baca Juga:
Libur Lebaran 2025, Gunungkidul Catat 41.379 Wisatawan Kunjungi Berbagai Destinasi
Dia mengatakan satu armada membawa tangki berkapasitas 5.000 liter, dengan begitu ada 232.000 liter air yang disalurkan untuk tiga kalurahan tersebut. Droping air ini mendasarkan pada permintaan masing-masing kalurahan.
"Droping tersebut dilakukan atas permintaan warga. Setelah ada permintaan, BPBD perlu mengecek lokasi dan kapasitas bak penampungan sebelum mengedrop," katanya.
Bantuan air, lanjut Purwono, diberikan ke wilayah yang benar-benar membutuhkan. Kriterianya mengacu pada wilayah yang tidak memiliki sumber air atau belum ada jalur air bersih.
[Redaktur: Amanda Zubehor]