Jogja.WahanaNews.co, Sleman - Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, meresmikan 10 hasil kegiatan padat karya di Padukuhan Kaliduren 1, Kalurahan Sumberagung, Kapanewon Moyudan, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Senin (5/8/2024).
Didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sleman Sutiasih dan jajaran, Kustini meresmikan hasil kegiatan padat karya berupa corblok jalan secara simbolis yang ditandai dengan pemotongan pita.
Baca Juga:
Pemkab Sleman Luncurkan Si Bulan, Bus Sekolah Gratis untuk Kurangi Kemacetan
Tak hanya untuk Padukuhan Kaliduren 1, bupati sekaligus meresmikan hasil padat karya untuk sembilan padukuhan lain secara simbolis dengan penandatanganan prasasti. Sembilan padukuhan tersebut meliputi Bulak Ploso, Jaten, Grajegan, Klangkapan II, Sangurejo, Kendal, Tepan, Karangbajang, dan Lodoyong.
Kustini mengatakan, kegiatan padat karya merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja dan pembangunan infrastruktur desa.
"Dengan melibatkan warga setempat, program ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan sekaligus memaksimalkan potensi warga," katanya.
Baca Juga:
Bawaslu Sleman Telusuri Dugaan Pelanggaran Netralitas Lurah Berdasarkan Laporan Front Masyarakat Madani
Menurut dia, dengan memaksimalkan kemampuan warga, maka hasil pengerjaan kegiatan padat karya akan lebih baik, karena warga akan memiliki rasa handarbeni atau rasa memiliki.
"Fasilitas ini akan digunakan oleh warga, sehingga mereka pasti mengerjakan dengan sungguh-sungguh juga," katanya.
Ia mengharapkan, dengan kegiatan padat karya, warga dapat memiliki jalan keluar dari permasalahan infrastruktur, ketersediaan air bersih, sarana irigasi, dan lain sebagainya.
Bupati Sleman juga mengimbau agar warga dapat merawat hasil kegiatan padat karya agar manfaatnya dapat dirasakan untuk jangka panjang.
"Semoga hasil kegiatan ini dapat mengurangi angka kemiskinan, sekaligus membantu memenuhi kebutuhan warga," katanya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sleman Sutiasih mengatakan, pelaksanaan padat karya diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat, terutama bagi warga penganggur dan setengah penganggur.
Menurut dia, pada tahun ini kegiatan padat karya dilakukan di 17 lokasi dengan melibatkan total 714 orang.
"Kegiatan ini memiliki tujuan untuk membuka lapangan kerja sementara, selama 20 hari, untuk bisa menyerap tenaga kerja di sekitar lokasi pelaksanaan padat karya. Ini tidak hanya bermanfaat untuk peningkatan kesejahteraan pekerja, tetapi juga manfaat kesejahteraan bagi warga karena ada peningkatan prasarana," katanya.
Lurah (kepala desa) Sumberagung Duldjiman mengaku manfaat hasil kegiatan padat karya telah dirasakan oleh masyarakat.
"Dengan pembangunan corblok di Padukuhan Kaliduren 1, kini masyarakat lebih merasa nyaman saat melewati jalan tersebut," katanya.
Ia mengatakan, sebelumnya jalan di kawasan tersebut terasa licin jika dilewati, terutama saat musim hujan tiba.
"Bantuan ini sangat besar manfaatnya, khususnya yang ada di Kaliduren 1 ini. Dulu kalau hujan becek, sekarang setelah dicorblok sudah nyaman dan bersih. Semoga dengan adanya bantuan ini bisa bermanfaat dan mensejahterakan perekonomian masyarakat," katanya.
[Redaktur: Amanda Zubehor]