WahanaNews-Jogja | Kota Yogyakarta baru mendapatkan penghargaan dari Bike To Work (B2W) sebagai kota ramah bagi pesepeda. Namun, ternyata belum sepenuhnya membuat para pesepeda merasa nyaman.
Komunitas Gowes bersama DPRD Kota Yogyakarta mendorong adanya kebijakan khusus untuk memberi perlindungan bagi pesepeda.
Baca Juga:
Pelantikan 523 Advokat Baru, Otto Hasibuan: Jangan Lupakan Kode Etik dan Integritas!
"Terutama pagi dari subuh sampai pukul 08.00 WIB, beberapa penggal jalan bisa diarahkan untuk melindungi pesepeda di jalan dengan bebas dari parkir kendaraan," kata Koordinator Komunitas Sego Segawe, Herman Doddy, usai Forum Group Discussion (FGD) Sego Segawe, Jogja Lebih Baik, dan DPRD Kota Yogyakarta, di Kantor DPRD Kota Yogyakarta, Sabtu (15/1/2022).
Ia menambahkan, selain keselamatan pengendara, komunitas pegowes di Kota Yogyakarta juga berharap dengan adanya tempat khusus parkir sepeda di toko jejaring. Mengingat di Kota Yogyakarta saat ini menjamur toko jejaring.
"Keselamatan sepeda juga penting kami pikir. Terutama ketika di minimarket jejaring. Saat ini sangat banyak atau menjamur toko jejaring, mereka bisa diminta menyediakan fasilitas parkir gratis bagi pesepeda," imbuhnya.
Baca Juga:
Perpanjangan Kereta Cepat ke Surabaya: 3 Rute Alternatif Sedang Dikaji
Komunitas goweser dan DPRD Kota Yogyakarta gelar FGD membahas perlindungan untuk pesepeda.Komunitas goweser dan DPRD Kota Yogyakarta gelar FGD membahas perlindungan untuk pesepeda. Foto: Heri Susanto
Di kesempatan yang sama, peneliti Pustral UGM Arif Wismadi menjelaskan, dengan kondisi geografis Kota Yogyakarta yang hanya 32 kilometer persegi, sangat sulit untuk menambah lajur khusus untuk pesepeda.
"Kami lakukan kajian, Kota Yogyakarta hanya memungkinkan dengan sistem berbagi waktu dan ruang. Yaitu dengan memberikan waktu khusus pesepeda dari pagi subuh sampai pukul 08.00 WIB," jelasnya.