WahanaNews-Jogja | Pada momen libur Natal dan Tahun Baru 2022, Dinas Kesehatan Yogyakarta akan laksanakan pengecekan rapid tes antigen acak di sejumlah tempat wisata.
Selasa (28/12/2021),pengecekan acak itu akan dilakukan di destinasi wisata Yogyakarta hingga tempat umum hingga berakhirnya musim liburan tahun ini. Tujuannya, untuk menekan potensi penularan COVID-19.
Baca Juga:
Eks Menlu RI Retno Marsudi Diangkat jadi Dewan Direksi Perusahaan Energi Singapura
"Kegiatan ini menjadi salah satu permintaan dari Satgas Penanganan COVID-19 Yogyakarta untuk mengantisipasi potensi penularan virus," ujar Kepala Dinkes Kota Yogyakatya, Emma Rahmi Aryani, di Yogyakarta.
Sebelumnya, tim dari Dinkes Kota Yogyakarta hanya menjalankan tes cepat antigen acak di Malioboro tiap akhir pekan (Sabtu dan Minggu). Hanya saat memasuki libur akhir tahun, sejumlah tempat wisata dan tempat umum lain di Kota Yogyakarta juga jadi sasaran pemeriksaan tes cepat antigen.
"Pada hari ini, kami membuka pos pemeriksaan di Taman Pintar Yogyakarta dan hari berikutnya akan berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain," katanya.
Baca Juga:
Buka Kejuaraan Nasional Renang Antar Klub Se-Indonesia, Wamenpora Harap Dapat Lahirkan Atlet Berprestasi
Sejumlah lokasi yang menjadi sasaran pemeriksaan tes cepat antigen acak adalah di Alun-alun Utara dan Alun-alun Selatan selama dua hari ke depan. Dilanjutkan ke GL Zoo dan Taman Sari.
Kegiatan pemeriksaan dibuka selama dua jam dari sekitar pukul 10.00-12.00 WIB dengan sekitar 30 antigen yang disiapkan.
"Hasil pemeriksaan akan terhubung langsung ke aplikasi PeduliLindungi," ujarnya.
Pada akhir pekan atau saat libur Tahun Baru 2022, kegiatan akan kembali dilakukan di kawasan utama wisata Malioboro.
Sebelumnya, Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Heroe Purwadi mengatakan upaya pemeriksaan tes cepat antigen acak tersebut menjadi bagian dari upaya mengantisipasi potensi penularan COVID-19 di tengah melandainya kasus di Kota Yogyakarta.
"Wisatawan yang datang harus memenuhi syarat perjalanan dan dalam kondisi sehat sehingga pulang pun dalam kondisi sehat," dia mengimbau.
Heroe yang juga menjabat Wakil Wali Kota Yogyakarta itu mengatakan salah satu potensi penularan kasus adalah dari perjalanan luar daerah.
"Baik dari pelaku perjalanan dari luar daerah atau orang yang berinteraksi dengan warga yang melakukan perjalanan luar daerah. Makanya protokol kesehatan harus dijalankan dengan disiplin ditambah antigen acak," kata dia.[non]