Jogja.WahanaNews.co, Gunungkidul - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dan TPID DIY memantau harga kebutuhan pokok di Pasar Ngawu selama Ramadhan dan jelang Idul Fitri untuk memastikan stok aman.
Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Kabupaten Gunungkidul Yuna Pancawati di Gunungkidul, Kamis (21/3/2024), mengatakan pihaknya juga mempersiapkan langkah untuk mengantisipasi lonjakan harga bahan pokok seperti beras dan minyak.
Baca Juga:
Sambangi Warga, Pj. Penghulu Balai Jaya Berbagi Paket Sembako
"Tim TPID bersinergi dengan pemerintah daerah juga telah mempersiapkan seperti pasar murah untuk mengantisipasi lonjakan harga, dan kebutuhan masyarakat dapat terus terpenuhi," kata Yuna seusai memantau harga kebutuhan pokok di Pasar Ngawu.
Ia mengimbau masyarakat untuk bijak dalam berbelanja agar seluruh kebutuhan dapat terpenuhi dengan baik dan stok pasar tercukupi sampai hari raya.
"Stok aman, masyarakat tidak perlu melalukan aksi borong," katanya.
Baca Juga:
Peringati HUT Bhayangkara ke-78, Polres Subulussalam Gelar Bakti Kesehatan dan Penanganan Stunting
Sementara itu, Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto mengatakan harga kebutuhan pokok seperti minyak dan telur cenderung naik turun dari sebelum Ramadhan.
"Harga beras stabil tetapi masih tinggi, peningkatannya sejak pemilu kemarin, dan baru-baru ini turun dari Rp18.000 menjadi Rp17.000 untuk beras premium," katanya.
Ia juga mengatakan komoditas sayur mayur seperti cabai juga cenderung turun, dan harga daging ayam stabil di Rp36.000 per kilogram dan daging sapi Rp140.000 per kilogram.
"Ini berarti stok kebutuhan bahan pokok di Gunungkidul masih cukup dan harapannya sampai hari raya harga tetap stabil dan stok tercukupi," katanya.
Salah satu pedagang sembako Pasar Ngawu Suwarni mengaku daya beli masyarakat dari awal Ramadhan sampai saat ini masih normal belum ada peningkatan yang signifikan.
"Untuk sekarang masih sepi, biasanya H-10 sampai H-7 pembeli mulai ramai," katanya.
[Redaktur: Amanda Zubehor]