WahanaNews-Jogja | Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyiapkan bantuan berupa pompa air dan sumur bor di lahan pertanian untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kemarau panjang tahun 2023 ini.
Berdasarkan informasi BMKG puncak semi kemarau akan berlangsung mulai dari 18 hingga 19 dasarian terjadi pada Juli - Agustus dan akan berakhir pada dasarian ketiga Oktober 2023.
Baca Juga:
Dinas Pertanian Mukomuko Terbitkan SK Penetapan CPCL untuk Irigasi
"Kondisi ini akan berpengaruh pada pertanian, sehingga kami perlu melakukan langkah-langkah antisipasi agar sektor pertanian tetap dapat berjalan," katanya.
Danang mengatakan, untuk antisipasi kekurangan air pada musim kemarau, Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Sleman telah mempersiapkan bantuan berupa pompa air dan sumur.
"Upaya antisipasi kekeringan pada tahun ini melalui APBD akan dibagikan kepada petani berupa bantuan pompa air sebanyak 53 unit. Proses pengadaan saat ini sudah selesai dan siap dibagikan," katanya.
Baca Juga:
Dituding Ada Mark-Up Pengadaan Pompa Mobile di UPT Alkal, Yoserizal Tak Bergeming
Ia mengatakan upaya lainnya yakni pembangunan Irigasi Air Tanah Dangkal (IATD) sebanyak dua unit sumur dangkal kedalaman 30 meter dan 25 paket sumur ladang untuk pertanian pangan melalui anggaran DAK tahun 2023, 10 paket sumur ladang untuk komoditas hortikultura dan peternakan dan tiga unit sumur dangkal.
"Kemudian satu paket sumur ladang terdiri dari dua unit sumur bor sedalam 15 meter dan satu unit mesin pompa air. Kami berharap dengan bantuan ini tidak terjadi puso pada tanaman pertanian," katanya.[zbr]