WahanaNews-Jogja | Kasus kecelakaan tunggal bus pariwisata yang menewaskan 13 penumpang di Bukit Bego, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, pada Minggu (6/2/2022) lalu, masih terus didalami pihak kepolisian.
Tim penyidik masih melakukan pendalaman untuk mengetahui dan menyimpulkan penyebab utama kecelakaan.
Baca Juga:
Buka Kejuaraan Nasional Renang Antar Klub Se-Indonesia, Wamenpora Harap Dapat Lahirkan Atlet Berprestasi
"Sampai saat ini kita masih lakukan pendalaman-pendalaman, pemeriksaan saksi-saksi, sehingga sampai saat ini kami belum bisa mengerucut atau menyimpulkan penyebab utama terjadinya kecelakaan tersebut," kata Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bantul, AKBP Ihsan, di Bantul, Rabu (9/2/2022).
Kapolres mengatakan, untuk mencari penyebab utama bus pariwisata menghantam tebing ketika melintasi turunan di wilayah Bukit Bego pada ruas Jalan Imogiri-Dlingo, Desa Wukirsari, Imogiri, Bantul tersebut, polisi sudah memeriksa sedikitnya 10 saksi.
Saksi-saksi yang diperiksa penyidik, mulai dari saksi yang berada di TKP dan melihat kejadian kecelakaan, penumpang bus yang selamat, mekanik, maupun manajemen dari perusahaan pemilik kendaraan transportasi tersebut.
Baca Juga:
Kemen PPPA Tegaskan Komitmen Lindungi Korban Kekerasan Seksual dengan Regulasi dan Layanan Terpadu
"Sudah ada sekitar 10-an lebih orang yang kami periksa, termasuk PO (Perusahaan Otobus)-nya sudah kami periksa, kemudian montirnya juga, kemudian manajemen sudah kami periksa, termasuk kernet sudah," katanya.
Kapolres mengatakan, keterangan dari semua saksi yang diperiksa polisi akan didalami dan dikumpulkan untuk diambil sebuah kesimpulan.
"Tentunya ini masih kami dalami, akan kami kumpulkan semua untuk kami rangkai peristiwa tersebut sehingga bisa mengetahui penyebab utama kecelakaan," katanya.