Jogja.WahanaNews.co, Bantul - Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyebutkan bahwa progres pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) di Pedukuhan Dingkikan, Kelurahan Argodadi, yang dimulai dua bulan lalu, saat ini sudah mencapai hampir 50 persen.
"Alhamdulillah untuk TPST di Argodadi sudah hampir 50 persen, jadi di minggu ini kita sudah mulai 'nyetting' alat untuk kemudian diujicobakan," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bantul Bambang Purwadi di Bantul, Rabu (12/6/2024).
Baca Juga:
Pemprov DKI Jakarta Ajak Daerah Penyangga Kelola Sampah Demi Kelestarian Ekosistem Laut
Dia menjelaskan TPST Argodadi yang diproyeksikan mampu mengolah sampah dengan kapasitas hingga 30 ton per hari tersebut nantinya terdapat tiga modul. Dari tiga modul tersebut, salah satu di antaranya siap dioperasikan.
"Modul satu itu landasannya atau cornya sudah kering, kan di TPST Argodadi ada tiga modul, harapannya modul satu di Juni atau paling cepat pertengahan bulan ini bisa kita operasikan," katanya.
Selain TPST Argodadi, kata dia, sejumlah fasilitas pengolahan sampah di Bantul juga sedang proses pembangunan, seperti kawasan pengolahan sampah konsep Intermediate Treatment Facility (ITF) pusat karbonasi di Kelurahan Bawuran, Kecamatan Pleret.
Baca Juga:
Pemkot Pekalongan Bangun TPST Tahap Pertama Senilai Rp2,8 Miliar
"Kalau di Bawuran masih proses, karena di sana itu yang membangun dari BUMD (Badan Usaha Milik Daerah), tapi kurang lebih progresnya sudah mencapai 45 sampai 50 persen," katanya.
Pihaknya menargetkan seluruh fasilitas pengolahan sampah di Bantul dapat selesai dan dioperasikan pada akhir 2024. Hal itu guna mendukung percepatan desentralisasi pengelolaan sampah DIY yang saat ini diserahkan ke masing masing kabupaten.
[Redaktur: Amanda Zubehor]