Untuk PLN, defisit ini diperkirakan akan mencapai Rp 71,1 triliun. Kerugian ini karena imbas belum naiknya tarif listrik di tengah lonjakan harga komoditas batu bara.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menjelaskan harga keekonomian kedua komoditas jauh lebih tinggi dibandingkan harga yang listrik dan BBM yang ditetapkan di pasar dalam negeri. Akibatnya, terjadi selisih harga yang tinggi. [non]