General Manager PLN Unit Induk Pembangkitan Tanjung Jati B, Hari Cahyono menjelaskan program ini merupakan wujud komitmen perseroan terhadap prinsip Environmental, Social and Governance (ESG) dalam menciptakan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
“Kami telah menggunakan FABA untuk campuran jalan, paving batako, dan rumah yang mulai dari pondasi, tembok hingga gentengnya dari FABA. Saat ini kami juga dalam proses perluasan perijinan ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pemanfaatan FABA menjadi 19 jenis,” tuturnya.
Baca Juga:
Dinas TPH: Produksi Durian di Sulteng Capai 412.733 Kuintal Buah Segar
Hari juga mengharapkan persetujuan penggunaan timbunan lapis pondasi menggunakan FABA oleh Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), sehingga FABA PLTU Tanjung Jati B akan segera dapat dimanfaatkan semakin masif, mudah dan murah, termasuk untuk urungan di berbagai lokasi.
PLN terus meningkatkan pemanfaatan abu sisa pembakaran batu bara atau fly ash dan bottom ash (FABA) untuk pembangunan infrastruktur.[zbr]