Guru Besar Gizi Universitas Muhammadyah Jakarta (UMJ) sekaligus wakil ketua penelitian, Tria Astika Endah Permatasari, mengungkapkan tanpa disadari apa yang konsumsi sehari-hari oleh masyarakat mengandung gula. Ia membagi gula ke dalam tiga jenis yakni free sugar, gula alami yang terdapat pada sayur dan buah, kemudian hidden sugar.
“Hidden sugar adalah gula tambahan yang disamarkan di dalam produk dengan nama-nama tertentu, salah satunya pada kental manis. Sering kali konsumen tidak menyadari bahwa itu juga termasuk jenis gula,” ungkapnya.
Baca Juga:
Jangan Abaikan, Ini Tanda-tanda Tubuh Kekurangan Protein
Walau gula akan berdampak tidak baik bagi kesehatan, namun bukan berarti masyarakat tak boleh mengkonsumsinya sama sekali. Menurutnya gula tetap diperlukan tubuh, namun kadarnya harus dibatasi.
Tria mengungkapkan untuk orang dewasa kebutuhan gula berkisar 35 - 40 gram perhari. Sedangkan untuk anak-anak direkomendasikan antara 20 - 25 gram perhari.
Ia menambahkan masa balita terutama pada dua tahun pertama kehidupan merupakan masa tumbuh kembang, dimana kebutuhan protein sangat tinggi.
Baca Juga:
U
Banyak sumber protein dapat diperoleh, salah satunya dari susu. Kandungan protein dalam kental manis pada takaran saji hanya 1 gram saja, sedangkan kandungan gula yang dimiliki sampai 20 gram. Sementara untuk balita, kebutuhan protein yang harus dicukupi mencapai 9 - 25 gram sehari.
“Kalau misalnya seorang ibu mengajarkan kental manis asupan utama sebagai susu dengan 3 kali sehari, maka itu hanya akan memenuhi 3 gram protein sehari. Kalau masih pada kental manis (dijadikan sumber protein) yang utama, ini akan menjadi bahaya bagi generasi yang akan datang,” pesannya.
Sementara itu Rektor Unisa Yogyakarta, Warsiti. S.Kep., M.Kep., Sp. Mat mengatakan dalam penelitian ini Unisa mengirimkan beberapa dosen sebagai peneliti. Dari penelitian ini pula ternyata ada banyak isu yang dapat dikembangkan nantinya, tak hanya sebatas pada kental manis saja.