WahanaNews-Jogja | PT PLN (Persero) terus mendorong masyarakat untuk beralih dari energi berbasis fosil (BBM) ke energi berbasis listrik.
Hal ini dinilai bisa menghemat ongkos produksi sekaligus mengurangi emisi karbon untuk lingkungan.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Salah satu program yang dikembangkan PLN saat ini adalah mendorong kendaraan listrik, pertanian berbasis listrik Electrifying Agriculture dan Electrifying Marine.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menilai melalui tiga program ini masyarakat tidak hanya berperan aktif dalam pengurangan emisi tetapi juga bisa menghemat ongkos produksi.
Darmawan menjelaskan impor minyak mentah saat ini hampir sangat besar. Kondisi ini harus dimitigasi agar tidak membebani APBN maupun Current Account Defisit (CAD). "Untuk itulah perlu ada inovasi agar bisa mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik," ujar Darmawan, Kamis (11/8/2022).
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
PLN juga mendorong masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik yang terbukti lebih hemat.
Sedangkan dari sisi Electrifying Agriculture, petani diyakini Darmawan bisa lebih hemat dan meningkatkan produktivitas jika peralatan pertaniannya diganti berbasis listrik. Hal ini melepas ketergantungan para petani dari BBM.
Selain itu, PLN juga melakukan Electrifying Marine dengan penyediaan fasilitas listrik di pelabuhan.