Jogja.WahanaNews.co, Kulon Progo - Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, melaporkan bahwa gini rasio di wilayah tersebut pada tahun 2023 adalah sebesar 0,402, mengalami kenaikan sebesar 0,022 dibanding tahun 2022 yang sebesar 0,380, disebabkan oleh masuknya investasi dan pembangunan infrastruktur.
Kepala Bappeda Kulon Progo Aris Nugraha di Kulon Progo, Kamis (29/2/2024), mengatakan pada 2023, gini rasio mengalami peningkatan meski tidak terlalu banyak.
Baca Juga:
Pemulihan Infrastruktur Pascabencana di Sumbar Butuh Anggaran Rp1,6 Triliun
Gini rasio adalah kesenjangan pendapatan antara masyarakat golongan kaya dan masyarakat golongan miskin.
"Gini rasio di Kulon Progo masih di angka moderat atau tengah-tengah," kata Aris.
Ia mengatakan berdasarkan pakar ekonomi, daerah seperti Kulon Progo, gini rasio pasti akan naik. Hal ini dikarenakan masuknya investasi, proyek strategis nasional (PSN) dan kegiatan ekonomi lainnya sangat mempengaruhi percepatan kenaikan pendapatan bagi golongan jasa dan kontruksi.
Baca Juga:
Penunjukan Zulkifli dan Khainudin Sebagai Plt Bappeda & Asisten 1 oleh PJ Wali Kota Subulussalam Azhari
"Peningkatan gini rasio memang wajar. Hal ini seiring masuknya investasi, PSN dan program pembangunan wilayah," katanya.
Aris mengatakan pertumbuhan ekonomi di Kulon Progo pada 2023 sebesar 5,65 persen, tidak semua meningkat terlebih dahulu. Mata pencaharian tertentu di infrastruktur sangat tinggi.
Hal ini dikarenakan Kulon Progo dalam masa pembangunan.