Selain dirawat di rumah sakit, Waryono mencatat total sebanyak 33 orang petugas sakit ringan sehingga cukup mendapatkan penanganan di TPS.
Puluhan petugas tersebut merupakan anggota KPPS, Linmas, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS), serta masyarakat umum atau pemilih. Waryono memastikan Dinkes Kota Yogyakarta terus memantau kondisi kesehatan para petugas pemilu hingga 19 Februari 2024 atau sampai proses penghitungan suara rampung.
Baca Juga:
KPU Labura Gelar Simulasi Pilkada 2024
Selain menyiagakan Posko Pengamanan Kesehatan Pemilu 2024 di 14 kecamatan, pihaknya juga telah menyiapkan 10 rumah sakit sebagai rujukan penanganan petugas yang sakit.
"Sebelum masa pencoblosan, sudah kami siagakan semua termasuk kami sediakan multivitamin dan madu," jelasnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi, Ketua KPU Kota Yogyakarta Noor Harsya Aryosamodro membenarkan ada anggota KPPS yang sakit. Namun, berdasarkan laporan yang dia terima, hanya seorang petugas menjalani perawatan di RS dan saat ini sudah dalam masa pemulihan di rumah.
Baca Juga:
KPU Gunung Mas Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pilkada 2024
"Kami baru dapat satu orang anggota KPPS yang menginap di RS, karena diduga asam lambung naik," kata Harsya.
Dia memastikan seluruh hak-hak anggota KPPS di Kota Yogyakarta telah diberikan sebelum hari pemungutan suara Pemilu 2024.
"Untuk yang lainnya, kami masih konsultasi dengan pimpinan sekretariat KPU Provinsi DIY," ujar Harsya.