Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan selama periode Semester I 2025 (Januari-Juni), KAI Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta mencatat telah melayani 3.533.664 pelanggan, naik 8 persen dibanding periode sama 2024 yang mencatat sebanyak 3.268.806 pelanggan.
Rinciannya terdiri dari 3.214.621 pelanggan KA Jarak Jauh dan 319.043 pelanggan KA Lokal. Jumlah pelanggan KA Jarak Jauh Daop 6 Yogyakarta pada semester I 2025 tumbuh 3 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang melayani sebanyak 3.122.422 pelanggan.
Baca Juga:
Warga Perdagangan Simalungun Ditemukan Tewas Terlindas KERETA API di Lima Puluh
Sementara itu, KA Lokal mencatat pertumbuhan signifikan sebesar 118 persen dibandingkan periode yang sama pada 2024 yang melayani sebanyak 146.384 pelanggan.
Lebih lanjut, Anne mengatakan Commuter Line Yogyakarta yang dikelola KAI Commuter berperan penting dalam mendukung aktivitas harian masyarakat.
Pada semester I 2025, Commuter Line Yogyakarta melayani 4.413.690 pelanggan atau naik 17,25 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024. Layanan itu mempermudah perjalanan para pekerja, pelajar, dan mahasiswa yang setiap harinya menggunakan kereta api untuk beraktivitas di Yogyakarta dan sekitarnya.
Baca Juga:
Pemuda di Bandar Lampung Kehilangan Tangannya Setelah Tertemper Kereta Api
Selain itu, lanjut Anne, KA Bandara YIA yang menghubungkan Yogyakarta dengan Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) dan dikelola KAI Bandara juga mengalami peningkatan signifikan. Pada Januari-Juli 2025, KA Bandara YIA tercatat melayani 1.620.339 pelanggan, meningkat 30,63 persen dibandingkan periode yang sama pada 2024.
Layanan itu tidak hanya mempermudah wisatawan berkunjung ke Yogyakarta, tetapi juga mendukung sektor pariwisata yang terus berkembang pesat. Khusus untuk dua stasiun favorit, yaitu Lempuyangan dan Yogyakarta, KAI memproyeksikan volume penumpang pada tahun 2029 akan mengalami pertumbuhan signifikan.
Stasiun Lempuyangan diperkirakan melayani sekitar 2.459.217 pelanggan, sementara Stasiun Yogyakarta diproyeksikan mencapai 5.097.324 pelanggan. Proyeksi tersebut, menurut dia, sesuai dengan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) KAI, yang mencerminkan potensi pertumbuhan dan pentingnya penguatan infrastruktur untuk mengakomodasi lonjakan permintaan di masa mendatang.