JOGJA.WAHANANEWS.CO, Yogyakarta - Kelurahan Gunungketur mulai menerapkan sistem pengangkutan sampah menggunakan gerobak transporter. Sebanyak sembilan gerobak telah disiapkan untuk mengangkut sampah warga.
Lurah Gunungketur, Sunarni, menjelaskan sistem pengangkutan sampah menggunakan gerobak transporter ini untuk mengalihkan pembuangan sampah yang sebelumnya dilakukan warga ke depo.
Baca Juga:
Pemkab Gunungkidul Terbitkan SE Gerakan Sadar Sampah, Libatkan Seluruh Elemen Masyarakat
“Nantinya tidak diperkenankan membuang sampah secara mandiri ke depo,” ujarnya, Senin (3/2/2025).
Dari sekitar 750 kk warga Gunungketur yang berdomisili di wilayah tersebut, sudah sekitar 90% menjadi pelanggan gerobak transporter ini.
“Retribusinya sesuai perda Kota Jogja, warga masih dibebani Rp3.000 per bulan, di luar itu juga ada biaya untuk penggerobak yang kita serahkan kepada masing-masing RW,” ungkapnya.
Baca Juga:
Pemkot Jogja Didorong Gencarkan Pengelolaan Sampah Kelurahan Agar Masalah Cepat Teratasi
Warga yang berlangganan dan diambil sampahnya oleh penggerobak transporter, harus sudah memilah sampahnya di rumah. Jika sampah belum terpilah, maka penggerobak tidak akan mengambil sampah tersebut.
Pemilahan sampah ini diperlukan untuk proses selanjutnya, yakni pengelolaan yang bekerja sama dengan TPS3R Panggungharjo, Sewon, Bantul.
“Jadi kami tidak menggunakan depo. Sampah langsung dibawa ke Panggungharjo. Warga wajib memilah,” paparnya.