"Melihat besarnya jumlah perokok yang ada saat ini, sangat penting untuk mensosialisasikan bahaya rokok serta melatih kewaspadaan masyarakat terhadap penyakit tersebut," katanya.
Spesialis Kardiovaskular Dr. Arto Yuwono Soeroto mengatakan penyakit paru obstruktif kronis memiliki gejala keluhan saluran pernafasan yang menetap.
Baca Juga:
Aksi AKP Dadang Guncang Solok Selatan, Hujani Rumah Dinas Kapolres dengan Tembakan
"Gejala-gejala itu dapat berupa seperti batuk berdahak, sesak nafas hingga memiliki keluhan yang menetap," katanya.
Namun, gejala pernafasan tersebut bersifat menetap dan progresif yang disebabkan karena adanya kerusakan saluran napas pada gelembung alveolus atau kantung udara kecil di dalam paru-paru yang menjadi tempat pertukaran oksigen dan karbondioksida.
"Kerusakan tersebut disebabkan oleh pajanan dengan gas atau partikel berbahaya seperti merokok dan polusi,” kata dia. [non]