Menurut dia, program ini merupakan bentuk gotong royong dalam mempercepat penurunan stunting.
"Sasaran program 'Genting' tahun ini meliputi enam kapanewon (kecamatan) yang memiliki prevalensi stunting di atas rata-rata kabupaten," katanya.
Baca Juga:
Libur Lebaran 2025, 182.219 Wisatawan Kunjungi Candi Borobudur dan Prambanan
Pada kegiatan ini Baznas Sleman menyalurkan bantuan untuk 50 keluarga di Kapanewon Seyegan, Turi, Moyudan, Kalasan, dan Prambanan, sementara Bank Sleman menyasar 12 keluarga di Kapanewon Ngemplak.
"Setiap sasaran menerima paket telur selama 90 hari," katanya.
Kepala Perwakilan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga DIY Mohamad Iqbal Apriansyah menekankan bahwa "Genting" bukan sekadar program bantuan, melainkan gerakan berkelanjutan berbasis pencegahan.
Baca Juga:
Ketua Komisi IV DPR Serahkan Bantuan Alsintan Kepada Pemkab Sleman
"Orang tua asuh tidak hanya memberi makanan, tapi juga ikut memantau tumbuh kembang anak. Fokus utama tetap pada ibu hamil, ibu menyusui, dan anak usia dini, terutama di periode emas 1000 hari pertama kehidupan," katanya.
Ia mengatakan, melalui "Genting" ini, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang semakin meningkat, sehingga generasi Sleman dapat tumbuh sehat, cerdas, dan siap menyongsong generasi emas tahun 2045.
[Redaktur: Amanda Zubehor]