WahanaNews-Jogja | Sebagai upaya mitigasi bencana tsunami dan pencegahan abrasi, PT Angkasa Pura I memperkuat green belt atau sabuk hijau di kawasan pesisir bandara YIA, Kulonprogo.
Penanaman pepohonan sabuk hijau akan digencarkan guna meningkatkan keamanan bandara dari ancaman abrasi dan tsunami.
Baca Juga:
AP I Bandara Internasional Yogyakarta Buka Posko Terpadu Lebaran 2024
General Manager YIA Agus Pandu Purnama menerangkan perseroan tengah menyelenggarakan program penanaman pohon untuk mengantisipasi potensi bencana atau tindakan sebagai upaya mitigasi bencana. Kegiatan ini dilakukan di semua bandara yang dekat dengan pantai, salah satunya di YIA.
"Untuk daerah selatan, penyangga atau green belt berfungsi apabila terjadi sesuatu, contohnya tsunami dan lain-lain, penangkalnya adalah pohon-pohon ini," terangnya beberapa waktu lalu.
Setidaknya 5.000 tanaman dengan berbagai jenis spesies ditanam di kawasan hutan mangrove Pantai Pasir Kadilangu, Jangkaran, Temon sebagai green belt. Beberapa spesies yang ditanam sebagai pencegah abrasi dan mitigasi bencana ini meliputi tanaman cemara udang, pandan laut, anggur laut dan mangrove.
Baca Juga:
BUJT Sedang Membangun Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo 96,75 Km
Pandu menuturkan bila abrasi di daerah selatan tergolong luar biasa. Penanaman berbagai pohon ini menurut Pandu paling tidak mengurangi kemungkinan tersebut.
Angkasa Pura mengajak seluruh kelompok tani untuk memelihara pohon-pohon itu agar terus tumbuh
"Jadi kami harus memastikan 5000 pohon ini jadi, tumbuh," tambahnya.