"Tentunya terima kasih kepada seluruh BUMN yang sudah terlibat langsung dalam mendukung gelaran acara ini sehingga bisa sukses hingga penutupan," ujar Zainudin.
PT PLN (Persero) sukses melistriki gelaran olahraga ini sejak 30 Juli hingga penutupan tanpa kedip. Direktur Regional Bisnis Jawa Madura Bali Haryanto WS menjelaskan PLN menerapkan skema Zero Down Time (ZDT) dalam memasok listrik untuk gelaran olahraga se-ASEAN ini.
Baca Juga:
PLN UID Jakarta Raya Jaga Pasokan Listrik Terjamin pada Debat Terakhir Capres 2024
"Alhamdulillah sejak pembukaan lalu listrik PLN mendukung pelaksanaan ASEAN Para Games. Semua pertandingan bisa diselesaikan dengan baik atas dukungan listrik PLN," ujar Haryanto.
Pasokan listrik berlapis dan ratusan personel disiagakan untuk menjamin listrik tanpa kedip ini. PLN menyiapkan pasokan listrik berlapis melalui 8 unit gardu berjalan (UGB), 25 unit uninterrutible power supply (UPS), 3 unit kabel bergerak (UKB), dan 14 unit genset dengan total peralatan sebanyak 50 unit. Peralatan backup tersebut dilengkapi dengan automatic change over switch (ACOS).
"Ini bentuk dukungan langsung kami, PLN sudah menguji coba seluruh peralatan sehingga acara penutupan dapat berlangsung lancar, andal dan pasokan listrik berjalan dengan sukses," ujar Haryanto.
Baca Juga:
PLN UIW NTB Telah Rampungkan Persiapan Kelistrikan MotoGP Mandalika
Tahun ini, Indonesia keluar sebagai juara umum ASEAN Para Games 2022. Ada total 175 emas dikumpulkan untuk mempertahankan gelar di Kuala Lumpur 2017.
Indonesia menempati posisi puncak setelah merebut 425 medali. Rinciannya, 175 medali emas, 144 medali perak, dan 106 medali perunggu.
Ajang ini diikuti oleh 1.285 atlet dari 11 negara di Asia Tenggara yaitu Indonesia selaku tuan rumah, Laos, Myanmar, Timor Leste, Malaysia, Filipina, Singapore, Thailand, Vietnam, Kamboja, dan Brunei Darussalam.[zbr]