Jogja.WahanaNews.co, Sleman - Proyek pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen di seksi 1, yang ditargetkan selesai pada triwulan kedua 2026, telah mencapai sekitar 67 persen hingga awal Oktober 2024.
"Pembangunan konstruksi di seksi 1 dari junction Sleman di Kalurahan Tirtoadi hingga simpang susun (SS) Banyurejo sepanjang 8,8 kilometer mencapai 67,06 persen, target pembangunan di seksi ini selesai pada triwulan kedua 2026," kata Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB) Dwi Winarsa di Sleman, Jumat (11/10/2024).
Baca Juga:
Pemkab Sleman Luncurkan Si Bulan, Bus Sekolah Gratis untuk Kurangi Kemacetan
Menurut dia, pihaknya terus memaksimalkan pekerjaan pembangunan konstruksi pada area lahan yang telah dibebaskan.
"Dalam mempercepat penyelesaian proyek, kami telah menyelesaikan pekerjaan 'erection girder' di beberapa lokasi dan pekerjaan timbunan tanah di beberapa titik juga telah dilaksanakan," katanya.
Ia mengatakan, fokus pembangunan proyek tol Yogyakarta- Bawen adalah konstruksi seksi 1 ruas junction Sleman hingga simpang susun Banyurejo sepanjang 8,8 kilometer dan seksi 6 di ruas Ambarawa - Bawen sepanjang 4,98 kilometer.
Baca Juga:
Bawaslu Sleman Telusuri Dugaan Pelanggaran Netralitas Lurah Berdasarkan Laporan Front Masyarakat Madani
"Kedua seksi ini menjadi prioritas utama, kedua seksi tersebut diharapkan dapat beroperasi sesuai dengan rencana," katanya.
Dwi Winarsa mengatakan, untuk pembebasan lahan di seksi 1 saat ini telah mencapai sekitar 95,29 persen. Uang Ganti Kerugian (UGK) telah direalisasikan ke tujuh desa terdampak dan ditargetkan selesai tahun ini. Desa-desa tersebut meliputi Kalurahan Tirtoadi, Margomulyo, Margokaton, Margodadi, Sumberejo, Tambakrejo dan Banyurejo.
"Sedangkan untuk sisa tanah yang belum dibebaskan, merupakan tanah karakteristik khusus seperti tanah wakaf maupun tanah instansi. Pembebasan tanah karakter khusus ini juga ditargetkan selesai tahun ini," katanya.