WahanaNews-Jogja | Sedikitnya 5 ribu bibit mangrove ditanam oleh PT PLN (Persero), di kawasan Pantai Baros, Kabupaten Bantul, Rabu (28/6/2022).
Langkah itu ditempuhnya, untuk pengelolaan wilayah pesisir secara berkelanjutan.
Baca Juga:
Kiprah Srikandi PLN di Lapangan, Hadirkan Listrik Hingga Ujung Nusantara
General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah, Tejo Wihardiyono, berujar, program ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan.
Ia menuturkan, PLN memiliki komitmen mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan, untuk upaya pelestarian lingkungan.
"Program penanaman dan penyulaman mangrove menjadi upaya PLN dalam melakukan rehabilitasi di kawasan pesisir, sejalan dengan SDGs ke 14. Yakni, mengelola dan melindungi ekosistem laut dan pesisir secara berkelanjutan," katanya.
Baca Juga:
PLN dan Pemkot Operasikan SPKLU Khusus Angkot Berbasis Listrik di Kota Bogor
Dalam melaksanakan program tersebut, PLN berkolaborasi bersama Yayasan IKAMAT, Karang Taruna, serta Kelompok Tani setempat, yang tergabung dalam Keluarga Pemuda Pemudi Pantai Baros.
Secara bersama-sama, sebanyak 5 ribu bibit mangrove jenis Rhizophora itu ditanam dan dimonitoring selama tiga bulan ke depan.
Lalu, tahapan berikutnya, dilakukan penyulaman, apabila terdapat bibit mangrove yang gagal tanam.
Adapun pemilihan jenis ini, dengan mempertimbangkan kondisi substrat, budaya masyarakat lokal, dan keunggulan jenis tersebut.
Sebab, Rhizopora memiliki perakaran yang lebih rapat dan kuat, sehingga sering kali ditanam untuk tujuan penanggulangan abrasi pada wilayah pesisir.
Direktur Yayasan IKAMAT, Ganis Riyan Efendi mengatakan, program rehabilitasi mangrove melalui penanaman dan penyulaman ini tidak hanya berdampak secara ekologi, namun juga pada sektor ekonomi yang lebih luas.
"Saat ini, pemanfaatan mangrove untuk meningkatkan pendapatan ekonomi sudah jadi tren yang banyak diminati pegiat mangrove. Baik dari pemanfaatan buahnya menjadi olahan jajanan dan batik, hingga mengelola ekowisata," pungkasnya.[zbr]