WahanaNews-Jogja | Mengalami memar yang muncul tiba-tiba dan tanpa benturan sebelumnya, seringkali dikaitkan dengan hal mistis, misalnya dicubit setan.
Padahal, mitos itu sama sekali tidak benar karena memar tersebut terjadi karena pecahnya pembuluh darah yang ada di bawah kulit.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
Menurut Harvard Health, memar terjadi ketika cedera merusak pembuluh darah kecil yang disebut kapiler, yang kemudian berdarah di permukaan kulit.
Meskipun memar sering terjadi akibat cedera, sejumlah kondisi kronis dapat menyebabkan robekan mikroskopis di bawah kulit.
Di sisi lain, munculnya memar secara tiba-tiba bisa menunjukkan bahwa Anda mengidap penyakit diabetes. Pada stadium lanjut, kondisi ini dapat menyebabkan dermopati diabetik, di mana lesi atau memar cenderung terbentuk pada bagian tubuh yang bertulang, seperti tulang kering.
Baca Juga:
Polsek Bagan Sinembah Gelar Kegiatan Launching Gugus Tugas Polri dan Ketapang.
Memar biru bahkan ungu kemerahan yang terjadi pada manusia dapat menjadi indikasi dari sejumlah penyakit berat. Misalnya hemofilia, diabetes tipe 2, leukimia, atau menjadi tanda seseorang tengah mengalami kekurangan keping darah.
Untungnya, memar ini bisa menghilang dengan sendirinya tanpa perlu perawatan atau pengobatan khusus.
Banyak orang yang mengalami hal ini menuturkan bahwa sebelumnya mereka baru saja memiliki serangkaian kegiatan yang melelahkan atau pikiran yang membuat stres. [non]