WahanaNews-Jogja | Libur Tahun Baru menjadi berkah bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Khususnya, untuk UMKM makanan khas Yogyakarta Bakpia. Bagaimana tidak, saat libur tahun baru ini pesanan bakpia melonjak seiring dengan banyaknya wisatawan ke kota Yogyakarta.
Para perajin Bakpia nampak sibuk saat siang hari, mereka ada yang bertugas membungkus kumbu kacang hijau dengan kulit bakpia ada juga yang bertugas untuk mengoven bakpia yang sudah siap.
Baca Juga:
Dua Kecamatan ‘Clear’ Rekapitulasi, Ketua KPU Kota Bekasi Klaim Pleno Terbuka Kondusif
Salah satunya sentra bakpia yang ada di Sanggrahan Patuk, Ngampilan, Kota Yogyakarta. Di kawasan padat penduduk ini, pekerjaan warganya didominasi oleh perajin bakpia.
Salah satu pemilik usaha Bakpia 526 Wasiati mengakui adanya peningkatan penjualan Bakpia, tak hanya saat menjelang Natal dan Tahun Baru kenaikan pesanan bakpia dirasakan sejak pertengahan November.
"Lalu ada isu mau diterapkan PPKM dan isu diterapkan ganjil genap sempat merosot lagi itu tanggal 24 sampai 27. Baru mendekati tahun baru melonjak kembali," kata Wasiati ditemui di dapur usahanya, Minggu (2/12/2022).
Baca Juga:
Mulai Minggu Ini, Deretan Film Blockbuster Big Movies Platinum GTV Siap Temani Akhir Tahunmu!
Sambil membungkus isi bakpia dengan kulit bakpia, Wasiati mengungkapkan kenaikan hingga 15 persen ini untuk pelanggan yang datang langsung ke rumahnya. Sedangkan untuk kenaikan pesanan rekanan bisa 2 kqli lipat lebih.
"Kami ada rekanan PKL Malioboro itu kenaikan 2 kali lipat lebih. Biasanya pesan cuma 3 keranjang sekarang bisa 6-7 keranjang," ucap dia.
Dengan banyaknya pesanan saat libir tahun baru ini membuat dirinya sempat kewalahan untuk memenuhi pesanan.
Hal tersebut dikarenakan dirinya sempat terdampak Pandemi Covid-19 yang membuat para pekerjanya keluar dan mencari pekerjaan lain.
"Kan sempat vakum saat awal-awal pandemi tenaga ada yang pulang jadi kewalahan tenaga," kata dia.
Tak hanya masalah tenaga yang menjadi kendala menjelang pergantian tahun ini ia merasakan beberapa bahan penunjang pembuatan bakpia mengalami kenaikan yang signifikan, seperti minyak goreng dan gula.
"Gas melon saya juga dibatasi biasanya dapat 3 sekarang cuma 2, gula juga naik," katanya.
Sementara itu Perajin Bakpia Eny, Eny mengatakan kenaikan pembeli saat libur tahun baru yang ia rasakan tidak terlalu signifikan.
"Bus-bus wisata dari tanggal 23 Desember ini nggak sebanyak seperti sebelumnya. Sebelumnya itu banyak banget," katanya.
"Kenaikan sedikit nggak banyak," imbuh dia.
Kenaikan dirasakan dari sisi produksi yang tiap harinya bisa bertambah sebanyak 5 kilogram.
"Kenaikan 5 kilo sampai 10 kilo naiknya perhari, awal Desember justru lebih ramai," katanya.[non]