Rencananya fasilitas museum juga akan dibangun di sekitar Gua Braholo.
Kepala Seksi Warisan Budaya Tak Benda, Bidang Warisan Budaya, Disbud Gunungkidul, Agus Budi Sulistyo, mengatakan pembelian perlu dilakukan mengingat lahan sekitar Gua Braholo milik pribadi.
Baca Juga:
BPBD Gunungkidul Distribusikan Air Bersih ke Wilayah Terdampak Kekeringan
"Luasnya sekitar 5.659 meter persegi, pembeliannya nanti dengan Dana Keistimewaan," ujar Agus.
Menurutnya pembelian perlu dilakukan demi melindungi situs Gua Braholo.
Hal ini juga akan mempermudah kajian mendalam pada Gua Braholo yang masih berpotensi untuk dilakukan.
Baca Juga:
Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul Kampanyekan Gemar Makan Ikan untuk Anak
Agus mengatakan kebanyakan temuan dari Gua Braholo saat ini berada di Pacitan, Jawa Timur dan Sangiran, Jawa Tengah. Artefak tersebut rencananya juga akan dipulangkan ke Gunungkidul.
"Nanti akan ditempatkan di museum yang rencananya dibangun di sekitar Gua Braholo," jelasnya.
Agus mengatakan tim appraisal sudah dibentuk untuk menilai harga lahan yang hendak dibeli. Koordinasi dengan ahli waris lahan dan warga sekitar pun tengah dilakukan.[zbr/tribun]