WahanaNews-Jogja | Lokasi pemilihan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Ketum PBNU) dilaporkan pindah lokasi. Awalnya, menurut jadwal, akan dilaksanakan di Pondok Pasantren Darussaadah, Kecamatan Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah.
Kemudian diputuskan dalam sidang pleno ke-1 dengam agenda penetapan tata tertib di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Inten, bila acara pemilihan Ketum baru PBNU dilaksamakan di Bandar Lampung.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
"Tadi sudah mendengar ya, bahwa ada keputusan rapat pleno yang yang menyatakan bahwa akan dipindah ke Bandar Lampung," ungkap Syahrizal Syarif, Sekretaris Pelaksana Nasional Panitia Muktamar Nahdatul Ulama (NU) ke-34, Rabu (22/12/2021) malam.
Namun, sambung Syahrizal, dimana tepatnya acara pemilihan Ketum PBNU periode 2021-2026 atau acara sidang ke-5 belum dapat diumumkan.
"Tempatnya nanti akan diserahkan kepada penyelenggara karena penyelenggaralah yang tahu persis," ujarnya.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Disinggung apakah buntut dari adanya kericuhan pada sidang pleno ke-1? Syahrizal membantahnya. Kendati demikian, Syahrizalpun enggan mengungkapkan alasan pemindahan lokasi tersebut.
Syahrizal hanya menegaskan, acara Muktamar NU ke-34 ini tidak akan molorvdan akan tetap sesuai jadwal. "Bisa saja pemututipan kita majukan besok malam atau subuh, namun saya jamin tidak akan molor dan tetap sesuai jadwal," imbuhnya.
Diketahui, menurut Ketua Komite Pengarah (SC) Muktamar NU ke-34, Muhammad Nuh, dalam pemilihan Ketua Umum PBNU akan menggunakan model voting atau pemungutan suara.