WahanaNews-Jogja | Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, bersama dengan Polres Sleman menggelar pembinaan dan penyuluhan bagi pelajar sebagai upaya menekan kasus kenakalan remaja.
Kegiatan yang diikuti 78 pelajar dari 26 sekolah di Kabupaten Sleman tersebut dibuka oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo di Pendopo Parasamya, Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Senin (13/02/23).
Baca Juga:
Bawaslu Sleman Telusuri Dugaan Pelanggaran Netralitas Lurah Berdasarkan Laporan Front Masyarakat Madani
Dalam pembinaan tersebut, dilakukan sesi diskusi yang diberikan oleh Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja, Kabupaten Sleman.
Kapolresta Sleman Kombes Pol. Aris Supriyono mengatakan penyuluhan tersebut berawal dari keprihatinan atas tingginya kasus kekerasan remaja yang marak terjadi di Sleman.
Selain itu, tambahnya, pembinaan dalam bentuk sosialisasi dan sesi diskusi dengan pelajar tersebut juga bertujuan untuk mengurangi jumlah kasus dan kerugian.
Baca Juga:
Proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen di Seksi 1 Capai 67 Persen hingga Oktober 2024
"Kenakalan remaja saat ini sudah melebihi ambang batas wajar. Saat ini, semakin banyak pelajar yang mengenal rokok, narkoba, ini hasil dari data Polres Sleman. Sehingga, dari pelajar yang datang, agar apa yang didapat hari ini, dapat disampaikan kepada teman yang ada di sekolah," kata Aris.
Hingga saat ini, lanjutnya, Polres Sleman terus melakukan pembinaan di sekolah-sekolah di Kabupaten Sleman. Dia menegaskan Polres Sleman tidak memandang bulu dalam menindak pihak yang terlibat dalam kasus kenakalan remaja.
"Diharapkan kejadian-kejadian yang sering sebut klitih ini dapat berkurang. Kalau tim Polres sedang patroli dan menemukan ada yang membawa senjata tajam, maka akan kami proses," tambahnya.