Peran Sri Sultan IX terhadap Republik Indonesia juga tampak dari dukungan finansial. Selama pemerintahan republik berada di Jogja, segala urusan pendanaan diambil dari kas keraton. Hal ini meliputi gaji Presiden dan Wakil Presiden, staff, operasional TNI hingga biaya perjalan dan akomodasi delegasi-delegasi yang dikirim ke luar negeri.
Semenjak itu, Sri Sultan HB IX terlibat aktif dalam pemerintahan pusat, di antaranya sebagai:
Baca Juga:
Menteri Sosial Minta Pendamping PKH Bantul Graduasi 10 Kelompok KPM Setiap Tahun
● Menteri Negara Urusan Daerah Istimewa pada Kabinet Sjahrir III
● Menko Ekonomi, Keuangan, dan Industri Indonesia pertama
● Wakil Perdana Menteri pada periode 1950-1951
Baca Juga:
Mahfud MD Terima Gelar Adat Kehormatan dari Majelis Latupati Kota Ambon
● Wakil Presiden era Soeharto pada periode 1973-1978
● Gubernur Jogja pertama
Selain berperan di bidang politik, Sri Sultan HB IX juga dikenal sebagai Bapak Pramuka Indonesia, dan pernah menjabat sebagai Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Tidak hanya itu, ia juga tercatat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) pertama di Indonesia.