Pada usia empat tahun, Raden Dorodjatun diperintahkan ayahnya untuk tinggal di luar keraton. Semenjak itu, ia tinggal bersama keluarga Belanda bernama Mulder, yakni seorang kepala sekolah bentukan Hindia Belanda pada masa itu.
Saat usia remaja, Raden Dorodjatun menempuh pendidikan di sekolah-sekolah Eropa-Belanda, khusus bagi bangsawan kala itu. Pada 1930, ia kemudian berangkat ke Belanda untuk menempuh pendidikan, salah satunya di Universitas Leiden.
Baca Juga:
Menteri Sosial Minta Pendamping PKH Bantul Graduasi 10 Kelompok KPM Setiap Tahun
Pada Oktober 1939, Raden Dorodjatun tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Batavia. Pada 22 Oktober 1939, ayahnya, Sultan HB VIII meninggal dunia setelah pulang dari Batavia. Kemudian pada 18 Maret 1940, ia dinobatkan menjadi Sri Sultan HB IX.
Peran Sri Sultan HB IX bagi Indonesia
Dikutip dari dpad.jogjaprov.go.id, dua hari setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945, Sri Sultan HB IX mengirim telegram ucapan selamat kepada para proklamator, yakni dengan Soekarno dan Moh. Hatta. Dua minggu setelahnya, tepatnya pada 5 September 1945, ia bersama Paku Alam VIII, mengeluarkan maklumat yang menyatakan bahwa daerah Yogyakarta adalah bagian dari wilayah Republik Indonesia.
Baca Juga:
Mahfud MD Terima Gelar Adat Kehormatan dari Majelis Latupati Kota Ambon
Pada masa revolusi, Sri Sultan HB IX mengorganisasikan para laskar pemuda yang berjuang mempertahankan kemerdekaan. Ia bahkan juga membentuk dan menjadi Laskar Rakyat Mataram atau Tentara Rakyat Mataram.
Saat kondisi genting, Sri Sultan HB IX menawarkan Jogja untuk menjadi ibu kota negara pada awal 1946. Tawaran tersebut diterima dan diputuskan pada 3 Januari 1946. Keesokan harinya, Presiden Soekarno dan para pejabat negara mulai pindah ke Jogja.
Ketika Jogja menjadi ibu kota, Sri Sultan HB IX melakukan beberapa perubahan, salah satunya menetapkan semua bisnis resmi memberlakukan bahasa Indonesia, bukan lagi bahasa Jawa. Selain itu, ia juga memberikan sebagian dari keraton untuk dibangun Universitas Gadjah Mada (UGM).