WahanaNews-Jogja | Anggota Komisi II DPR RI I Wayan Sudirta menegaskan bahwa kasus mafia tanah telah memakan banyak korban khususnya masyarakat kecil.
Korban dinilai sulit mendapatkan akses dan perlakuan hukum yang pasti, adil, dan manfaat.
Baca Juga:
Rakor Besar di Sentul, Presiden Prabowo dan 7 Menteri Koordinator Siap Beri Panduan ke Daerah
Hal itu disampaikannya dalam acara diskusi legislasi pembahasan upaya pemberantasan mafia tanah yang digelar di Pers Room DPR RI pada Selasa (15/03/2022).
Dalam diskusi tersebut, DPR menyoroti tentang belum maksimalnya upaya pemerintah dalam pemberantasan kasus-kasus mafia tanah di Indonesia.
Diketahui, mafia tanah di Indonesia masih menjadi kasus yang menyita perhatian publik dan diperlukan perhatian khusus.
Baca Juga:
Ritual Pernikahan Berujung Pilu, Calon Pengantin Pria Tewas Tertusuk Badik Sendiri
Tim dan satuan-satuan tugas pemberantasan mafia tanah masih diberikan amanat oleh Presiden RI untuk memberantas kasus mafia tanah di Indonesia, namun nampaknya masih belum membuahkan hasil yang maksimal.
“Mafia tanah ini sudah kita ketahui banyak bermain dengan aparatur pemerintah, baik tingkat pusat maupun daerah. Juga memiliki pontensi tinggi terjadinya konflik sosial,” ujarnya, Selasa (15/3).
Wayan juga menilai, permasalahan tanah sangat mencederai penegakan hukum di Indonesia.