Museum Benteng Vredeburg
Baca Juga:
Ikut Ramaikan Acara “GEBRAK”, Hotel Santika Cikarang Bakal Hadirkan Booth Menarik
Museum Benteng Vredeburg bisa menjadi pilihan wisata dekat Malioboro. Jaraknya tak sampai 1 Km, sehingga bisa dijangkau dengan jalan kaki. Bagi penyuka wisata sejarah, mampir ke sini cocok dijadikan alternatif.
Dikutip dari situs Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, benteng ini adalah salah satu saksi bisu peristiwa-peristiwa bersejarah di Yogyakarta, semenjak zaman kolonial Belanda masuk ke kota tersebut.
Berdirinya Benteng Vredeburg juga erat dengan lahirnya Kesultanan Yogyakarta. Kraton Kasultanan Yogyakarta pertama dibangun pada 9 Oktober 1755, yang kemudian diikuti pembangunan lainnya seperti Pasar Gedge, masjid, alun-alun, dan bangunan pelengkap lain.
Baca Juga:
GKK 2024: Kreativitas Gorontalo Membangun Pariwisata Global dengan Unggulannya
Saat itu, pihak Belanda pun mengusulkan kepada Sultan agar diizinkan membangun benteng untuk menjaga keamanan kraton. Padahal, Belanda disebut punya maksud tersendiri, yakni mengontrol perkembangan yang ada di dalam kraton.
Setelah menjadi saksi banyak peristiwa penting, Benteng Vredeburg ditetapkan sebagai Museum Khusus Perjuangan Nasional berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 0475/O/1992 tanggal 23 November 1992, seperti dikutip dari Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya.
Harga tiket masuknya Rp 10.000. Pengunjung bisa datang setiap hari pukul 08.00-15.00 WIB, kecuali hari Senin ketika museum tutup.