WahanaNews-Jogja | Kemendikbud Ristek menutup salah satu perguruan tinggi di Jogja. Perguruan tinggi yang dicabut izinnya tersebut adalah Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Kartika Bangsa.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah V Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Aris Junaidi, menjelaskan tak hanya izin pendirian saja yang dicabut. Melalui Keputusan Mendikbud Ristek Nomor 802/E/0/2022 juga mencabut izin pembukaan program studi pada kampus tersebut.
Baca Juga:
Pemda DIY dan Keraton Yogyakarta Ajak Warga Kenali Sejarah Tanah Kasultanan
"Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 802/E/0/2022 tentang pencabutan izin pendirian Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Kartika Bangsa di Jogja," terang Aris dilansir detikJateng, Kamis (2/3/2023).
"Dan izin Pembukaan Program Studi pada Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Kartika Bangsa di Jogja yang diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Kartika Bangsa Yogyakarta," lanjutnya.
Selain itu, Aris menambahkan, ada empat perguruan tinggi di DIY yang digabung menjadi dua perguruan tinggi. Penggabungan tersebut sesuai dengan SK Mendikbud Ristek No 231/E/0/2022 serta No 570/E/O/2022.
Baca Juga:
BNNP DIY Ungkap Jaringan Pengedar Ganja Medan-Yogyakarta dengan Modus Selai Roti
Pertama ada Akademi Keperawatan Karya Bakti Husada Yogyakarta di Kabupaten Bantul yang dimerger ke Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jogja di Kabupaten Bantul.
"Berdasarkan SK No 231/E/0/2022 memberikan izin perubahan nama Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jogja menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bantul," jelas Aris.
Kemudian, penggabungan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mitra Indonesia dan Sekolah Tinggi Psikologi Yogyakarta yang kemudian berubah nama menjadi Universitas Cendekia Mitra Indonesia.