WahanaNews-Jogja | Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta menyebut minat warga untuk vaksinasi booster meningkat.
Peningkatan tersebut terjadi setelah vaksin booster menjadi syarat mudik.
Baca Juga:
Kenang Ryanto Ulil, Brigjen TNI Elphis Rudy: Saya yang Antar Dia Jadi Polisi, Kini Antar ke Peristirahatan Terakhir
Kabid Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta, Lana Unwanah mengatakan vaksinasi sudah lebih dari 45 persen.
"Awal Januari sampai Februari kami mengadakan vaksinasi booster yang melibatkan banyak peserta, tapi masih belum optimal," katanya, Senin (28/03/2022).
"Belum lama ini kami mengadakan vaksinasi di Balai Kota Yogyakarta, secara umum di atas kuota. Saat ini antusiame masyarakat sudah mulai meningkat,"sambungnya.
Baca Juga:
OTT di Bengkulu, KPK Amankan 8 Pejabat dan Sita Sejumlah Uang Tunai
Selain karena menjadi syarat mudik, ia menyebut vaksinasi booster meningkat karena syarat vaksinasi booster diperpendek menjadi tiga bulan.
Menurut dia, jangka waktu yang diperpendek juga mempengaruhi minat masyarakat untuk memperoleh vaksin booster.
"Sebelumnya kan jangka waktu dari vaksin kedua itu enam bulan. Kemudian awal Maret kemarin kan diperpendek menjadi tiga bulan. Sehingga kemarin yang belum memenuhi syarat enam bulan, tapi sudah tiga bulan sudah bisa vaksin,"terangnya.
Untuk vaksinasi booster, pihaknya mengoptimalkan fasiltas layanan kesehatan, mulai dari puskemas, rumah sakit, hingga klinik.
Vaksinasi di fasyankes terus dilaksanakan, namun disesuaikan dengan kuota vaksin yang tersedia.
Ia berharap capaian vaksin booster di Kota Yogyakarta terus meningkat.
Pihaknya pun akan terus menggencarkan vaksinasi.
"Masyarakat bisa langsung ke faskes saja untuk vaksinasi , karena layanan vaksinas di faskes pasti ada. Untuk vaksinasi yang melibatkan banyak orang, saat ini permintaan lembaga atau instansi,"imbuhnya.[non]