"Dalam pilot project ini masyarakat diberikan kompor induksi dan di-setting listriknya untuk menyesuaikan kebutuhan kompor induksi tanpa mengubah daya yang sebelumnya sudah kontrak dengan PLN," ujarnya.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Doddy B Pangaribuan mengatakan PLN menyambut baik konversi kompor elpiji ke induksi yang dicanangkan pemerintah.
Baca Juga:
Jelajah BUMN 2022: Sertifikat REC PLN Peta Jalan Menuju Net Zero Emission
Ia mengatakan melalui pilot project di Solo dan Bali itu, masyarakat penerima manfaat memberikan testimoni yang positif.
"Pilot project di Denpasar dan Solo menunjukkan hasil memuaskan, testimoni semua positif, semua mendukung. Testimoni menyebutkan konversi ini lebih mudah, murah, nyaman, dan keren," ungkap Doddy.
Terkait besaran daya listrik, menurut dia, masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan kemampuan daya listriknya saat menggunakan kompor induksi.
Baca Juga:
PLN Sukses Tingkatkan Potensi Wisata Tebing Appalarang Lewat TJSL Berkelanjutan
"Pelanggan tidak perlu khawatir listrik di rumah tidak cukup saat memasak dengan kompor induksi, karena khusus penerima manfaat diberikan jalur listrik khusus untuk memasak di dapur dengan daya 2.800 watt yang hanya dapat digunakan memasak dengan kompor induksi," jelas Doddy.
Sementara itu, Peneliti Pusat Riset Ekonomi Perilaku dan Sirkuler Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) M Indra Al Irsyad menyebutkan negara lain telah terbiasa menggunakan kompor induksi.
Ia pun berharap penggunaan kompor induksi dapat diimplementasikan secara masif di Indonesia.