JOGJA.WAHANANEWS.CO, Yogyakarta - Kritik tajam terhadap pengelolaan sampah di Kota Yogyakarta tidak hanya datang dari Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol, tetapi juga dari Wakil Ketua DPRD Kota Yogyakarta, Sinarbiyat Nujanat.
Dalam pernyataannya, Sinar menilai bahwa Pemkot Yogyakarta menunjukkan ketidakseriusan dalam menangani masalah sampah yang terus berlanjut dari tahun ke tahun.
Baca Juga:
Pemkot Yogyakarta Pastikan Stok Bahan Pokok Cukup untuk Ramadhan
“Saya sangat sepakat dengan apa yang disampaikan Pak Menteri bahwa memang tidak ada tanda yang menunjukkan pemerintah kota (Yogyakarta) memiliki keseriusan dalam menangani masalah ini,” ujar Sinarbiyat, Kamis.
Sinar mengungkapkan bahwa Pemkot Yogyakarta tidak menunjukkan komitmen yang kuat dalam penganggaran APBD untuk mengatasi masalah sampah.
“Selama ini, pengadaan sarana prasarana untuk menyelesaikan persoalan sampah itu dananya, kalau tidak dari pusat ya dari provinsi,” jelasnya.
Baca Juga:
Polresta Yogyakarta Bolehkan Juru Parkir Naikkan Tarif Parkir saat Libur Lebaran 2023
Ia menambahkan bahwa untuk membeli dua mesin pengolah sampah pada 2024, Pemkot Yogyakarta mengandalkan Dana Insentif Daerah (DID) yang bersumber dari pemerintah pusat.
Sementara itu, APBD Kota Yogyakarta dinilai belum berkontribusi secara maksimal.
“Artinya dari aspek perangkaan anggaran, angka itu menunjukkan Pemkot sangat pelit dalam menangani persoalan sampah yang jelas-jelas menjadi masalah berkepanjangan,” katanya.