WahanaNews-Jogja | Forum Taaruf Indonesia (Fortais), selanggarakan pernikahan 7 pasangan pengantin secara bersamaan di Kemuning Kopi dan Senja, Pulowatu, Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Kamis (19/5).
Pernikahan massal kali ini mengusung konsep wedding destination dengan pemandangan wisata alam dan wisata kuliner salak.
Baca Juga:
Jakarta dan Kota-Kota Satelit Bersatu, Transformasi Besar di Depan Mata
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa hadir secara langsung untuk membuka dan menjadi saksi pernikahan ketujuh pasangan pengantin itu.
Hal Ini Menurut Danang, kegiatan tersebut dapat membantu masyarakat yang memiliki kendala dalam melangsungkan pernikahan sehingga dapat menikah sah baik secara adat, hukum maupun agama.
"Konsep acara ini sangat menarik karena tidak hanya membantu masyarakat untuk melakukan pernikahan, tetapi juga membantu mempromosikan potensi wisata alam dan wisata kuliner yang ada di wilayah Sleman," kata Danang Maharsa.
Baca Juga:
Jalan Langkat-Karo Kembali Tertimbun Longsor, Kendaraan Tak Bisa Melintas
Ketua Golek Garwo dan Fortais Ryan Budi Nuryanto mengatakan konsep wedding destination memang bertujuan untuk membangkitkan sektor perekonomi masyarakat.
"DIY ini kaya akan alam dan kulinernya. Kegiatan ini mengusung konsep wedding destination sehingga secara tidak langsung juga mengangkat potensi wisata yang ada di Sleman," katanya.
Ryan mengatakan nikah massal kali ini gratis untuk tujuh pasangan pengantin, bahkan sudah disediakan mahar berupa satu kilogram salak pondoh. [non]