Mengetahui adiknya gantung diri , saksi pun meminta tolong ke warga sekitar dan diteruskan menghubungi polisi dan petugas medis.
Mendapat laporan tersebut, polisi bersama inafis Polres Bantul dan petugas medis dari Puskesmas Bantul I langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan pemeriksaan.
Baca Juga:
Didominasi Penegak Hukum, MAKI: Pimpinan Baru KPK Tak Mewakili Masyarakat dan Perempuan
Ayom menyatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan tubuh korban, Ayom menyatakan bahwa tidak terdapat luka-luka akibat penganiayaan dalam jasad korban.
"Korban diduga meninggal dunia tiga jam sebelum ditemukan. Berdasarkan keterangan saksi, kakak korban, bahwa korban setiap ada pekerjaan yang harus dikerjakan dengan berbasis menggunakan komputer korban merasa tidak mampu sehingga minta tolong kepada saksi untuk membantu mengerjakannya," ungkapnya.
korban diduga mengalami stress karena pekerjaan, sementara pihak keluarga juga menyatakan bahwa korban tidak mempunyai riwayat penyakit.
Baca Juga:
Netanyahu Resmi Jadi Buronan Setelah ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan
Pihak keluarga pun sudah menerima kejadian tersebut sebagai musibah, jasad korban pun diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.
Sebelumnya Diduga mengalami permasalahan keluarga, pria asal Kabupaten Gunungkidul mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di kamar kosnya, Minggu (30/1/2022).
Kapolsek Depok Barat, Kompol Amin Ruwito, menjelaskan korban berinsial S (22) laki-laki asal Tanjungsari, Gunungkidul yang tinggal di indekos, Kalurahan Caturtunggal, Kapanewon Depok, Sleman .