Kepada KRjogja, Supomo mengaku sangat bangga ketika lapangan yang dibuatnya mendapat apresiasi dari pelatih-pelatih negara lain yang mengikuti AFF U-16 di DIY.
“Kami sangat bangga atas apresiasi dari beberapa pelatih yang merasakan latihan di tiga lapangan, YIS, UII dan Pakembinangun. Kami selama ini berusaha membuat lapangan yang berkualitas dan ternyata mendapatkan respon positif,” ungkap Supomo, Rabu (17/08/2022).
Baca Juga:
Dihujat Netizen Karena Ikut Angkat Trofi, Ini Klarifikasi Menpora
Dari tiga lapangan yang ada, YIS terlebih dahulu dibangun. Ada dua lapangan di YIS yakni atas dan bawah, keduanya digunakan tim-tim untuk berlatih di sela turnamen 31 Juli hingga 12 Agustus lalu.
Menyusul kemudian UII dan Pakembinangun yang baru saja rampung sebulan sebelum gelaran AFF dimulai.
“Pakembinangun memang baru saja selesai, tapi kualitas rumputnya kami maksimalkan. Alhamdulillah mendapat respon baik juga. Saat ini Pakembinangun rutin digunakan oleh PSS untuk berlatih,” sambung Supomo.
Baca Juga:
Juarai Piala AFF U-16, Menpora Amali Apresiasi Pelatih Bima Sakti dan Para Pemain
Supomo yang kini sedang menggarap perbaikan lapangan di Stadion Gawalise Palu, menceritakan lapangan YIS dibangunnya pada 2016 silam.
Dua tahun kemudian tepatnya pada 2018, lapangan di kompleks kampus UII menyusul dan saat ini praktis menjadi lapangan terbaik dari seluruh kampus yang ada di DIY, bahkan mengalahkan Stadion UNY dan lapangan kampus UMY.
“Yang paling akhir kami bangun yakni Lapangan Pakembinangun yang selesai pada 2022 ini, baru satu bulan sebelum AFF. Tiga lapangan itu menggunakan rumput Cynodon Dactylon tipe 419, saya kumpulkan yang sudah mutasi,” sambungnya.