Jogja.WahanaNews.co, Yogyakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta mengimbau masyarakat untuk memangkas ranting atau dahan pohon yang terlalu rimbun guna mengantisipasi tumbang akibat cuaca ekstrem di wilayah tersebut.
"Mohon masyarakat melakukan pemangkasan pohon-pohon yang lapuk atau terlalu rimbun atau berpotensi roboh untuk mengantisipasi saat terjadi angin kencang," kata Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD DIY Lilik Andi Aryanto di Yogyakarta, Senin (18/3/2024).
Baca Juga:
Diterjang 24 Gempa, Inilah Daerah Rawan di Kalimantan Bulan Ini
Menurut Lilik, imbauan itu ditekankan mengantisipasi kembali munculnya cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang yang merobohkan puluhan pohon di Bantul, Gunungkidul, Sleman, dan Kulon Progo pada 14 Maret 2024.
"Kalau melihat beberapa kejadian kemarin memang banyak pohon tumbang karena terlalu rimbun," kata dia.
Selain pohon tumbang, cuaca ekstrem itu juga memicu puluhan rumah rusak, kerusakan fasilitas lain seperti akses jalan, jaringan listrik, jaringan listrik, hingga fasilitas ibadah.
Baca Juga:
Bertemu Kepala BMKG, Wamen Diana Bahas Mitigasi Bencana Hidrometeorologi untuk Kelancaran Arus Nataru
Selain mendorong pemangkasan pohon, dia meminta masyarakat segera melakukan pembersihan drainase atau saluran air di kawasan permukiman, terutama yang tersumbat karena sampah yang berpotensi menjadi banjir.
Berikutnya, dia juga meminta masyarakat mewaspadai retakan tanah di lingkungan sekitar mereka yang berpotensi longsor ketika terkena guyuran hujan lebat.
"Saat hujan deras disertai angin kencang dan petir diimbau menghindari pohon besar, tiang listrik, baliho, daerah rawan longsor dan daerah aliran sungai," ujar dia.