Jogja.WahanaNews.co, Yogyakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta menargetkan partisipasi pemilih sebesar 80 persen pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan dilaksanakan di Kota Yogyakarta pada 27 November mendatang.
"Mudahan-mudahan di Kota Yogyakarta bisa sampai 80 persen. Itu angka rasional karena 5 sampai 15 persen warga ber-KTP Yogyakarta tidak tinggal di Kota Yogyakarta," kata Ketua Divisi Teknis Penyelenggara dan Perencanaan Data, Informasi KPU Yogyakarta Erizal saat dihubungi di Yogyakarta, Kamis (17/10/2024).
Baca Juga:
Dindukcapil Kota Yogyakarta Buka Layanan KTP Pada Hari Pencoblosan Pilkada 2024
Erizal menyebut target partisipasi pemilih tersebut meningkat jika dibandingkan realisasi Pilkada 2017 yang masih pada kisaran 70 persen.
Menurut Erizal, banyak variabel yang nantinya memengaruhi pencapaian target partisipasi pemilih di Kota Yogyakarta, di antaranya perpindahan penduduk serta penduduk yang meninggal dunia.
Untuk mencapai tingkat partisipasi tersebut, KPU Kota Yogyakarta melalui panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan panitia pemungutan suara (PPS) terus menggencarkan berbagai upaya sosialisasi pilkada dari pintu ke pintu hingga tingkat RT.
Baca Juga:
Dinas Kesehatan Yogyakarta Gelar Aksi Donor Darah Peringati HKN ke-60
Selain itu, Erizal meyakini debat kandidat Pilkada 2024 yang bakal berlangsung tiga kali berkontribusi efektif mendongkrak partisipasi masyarakat menggunakan hak pilih.
Debat pertama yang akan mempertemukan para calon wali kota Yogyakarta rencananya digelar pada awal November, disusul debat kedua pada mempertemukan para calon wakil wali kota, dan debat ketiga diikuti seluruh pasangan calon.
"Sehingga kami juga berharap sosok pasangan calon wali kota dan wakil wali kota bisa ikut menggugah semangat masyarakat untuk memilih," kata dia.