“Tiba-tiba korban sudah di depan toko saya bersimbah darah dan di belakangnya dikejar orang bawa parang, saya takut dan panik langsung nutup toko,” ujarnya.
Saking paniknya, saksi tersebut menutup pintu toko, padahal ada rolling door yang lebih mudah untuk ditutup.
Baca Juga:
Api Berkobar Tengah Malam, 3 Unit Rumah Hangus Dilalap Sijago Merah di Sibabangun
Saat di dalam toko, saksi mendengar orang-orang berteriak, “Bunuh, bunuh saja”, dan “Ampun bang, sudah bang, jangan.”
“Itu kan ada dua rombongan, korban ini rombongannya empat orang tapi berpencar karena dikejar rombongan yang bawa parang,” jelasnya.
Saksi menyebut rombongan yang membawa parang hanya menyerang satu orang yang belakangan diketahui bernama John Telis Msen.
Baca Juga:
Bangkrut! Joann Inc. Tutup 800 Toko Setelah 82 Tahun Beroperasi
“Tiga temannya lainnya ini mencoba melerai tapi kalah jumlah dan senjata kayaknya,” katanya.
Tak lama setelah penganiayaan berakhir, mobil Avanza warna putih berhenti di toko saksi.
“Saya coba intip dari dalam, mobilnya membawa korban pergi,” katanya.