"Semoga branding ini turut mempromosikan Kampung Wisata Cokrodiningratan sebagai salah satu alternatif wisata dengan keunikan pengalaman yang ditawarkan," ujar dia.
Ketua Kampung Wisata Cokrodiningratan, Ambarwati menyebutkan beberapa daya tarik yang dimiliki Kampung Wisata Cokrodiningratan antara lain sekolah sungai, konservasi bulus, serta kreasi seni yang berasal dari daur ulang sampah.
Baca Juga:
4 Tips Bagi Traveling yang Minim Budget
"Kami juga memiliki daya tarik wisata religi seperti Gereja Saint Albertus Magnus Catholic dan Klenteng Kwan Tee Kiong atau yang dikenal sebagai Klenteng Poncowinatan yang merupakan Kelenteng tertua di Yogyakarta," kata dia.
Selain itu, ada pula paket wisata kasaningrat seperti Tour de Kasaningrat yang mengajak wisatawan berjalan mengelilingi kampung ini.
Ada dua rute dalam paket wisata itu yakni rute sumur naga dan rute pamoelangan dengan durasi selama tiga jam.
Baca Juga:
Destinasi Hits Terbaru Indonesia, 5.000 Wisatawan Serbu IKN Setiap Hari
Untuk rute sumur naga, wisatawan akan diajak melihat situs sumur naga, kemudian melintas di jembatan Gondolayu, Tugu Jogja, Klenteng Poncowinata, lalu menuju kompleks Pecinan Kranggan.
Sementara untuk rute pamoelangan, kata Ambarwati, wisatawan bakal diajak menuju ke Taman Robin, wisata Code, eks Princess Juliana School, eks Holand Indich School, eks Kweekschool, dan eks indische area.
Tidak ketinggalan, dua kuliner andalan Kasaningrat juga tersaji di kawasan itu yakni tongseng dan sate bulus yang memiliki cita rasa khas turun temurun dengan rempah- rempah pilihan.