WahanaNews-Jogja | Supermarket Moderen, Superindo, di Jalan Parangtritis, Brontokusuman, Mergangsan, Yogyakarta, alami kebakaran pada Senin (28/3) pukul 07.00 WIB.
Setidaknya empat unit mobil pemadam kebakaran dari Kota Yogyakarta dan Bantul dikerahkan dalam peristiwa ini.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Marsudiono, komandan regu damkar Kota Yogyakarta menjelaskan begitu mendapat laporan pihaknya langsung mengerahkan personelnya.
"Saat petugas datang sudah banyak asap, sebenarnya kebakaran tidak seberapa, tapi kita mau masuk ke lokasi itu terkendala asap," ungkapnya saat ditemui di lokasi kejadian.
Ia menjelaskan bahwa titik api berada di bagian pendingin ikan.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Diduga kebakaran terjadi karena korsleting listrik.
"Sebelum mobil damkar datang, karyawan berusaha menggunakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan), karena sudah terlatih," ungkapnya.
Marsudiono mengungkapkan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Hanya saja saat petugas datang, asap pekat berwarna hitam masih memenuhi di dalam supermarket.
"Kita memastikan api terkendali. Selain itu, asap pekat sekali, sehingga kami memakai blower di lima titik agar asap bisa keluar dan pandangan lebih jelas," urainya.
Meski api cepat dipadamkan, namun proses mengeluarkan asap membutuhkan waktu yang cukup lama
Setidaknya lebih dari satu jam petugas mengeluarkan asap dengan menggunakan blower.
Ipda Sandi, panit reskrim Polsek Mergangsan memaparkan bahwa pihaknya mendapat laporan kebakaran sekitar pukul 07.00.
Pihaknya pun langsung mendatangi lokasi kejadian dan mendatangkan petugas pemadam kebakaran dan tim iden dari Polresta Yogyakarta .
"Ketika damkar datang, api masih ada sedikit, karena karyawan juga berusaha memadamkan sebelumnya, kemudian damkar datang untuk membantu," katanya.
Proses memadamkan api setidaknya membutuhkan waktu 30 menit, setelah itu petugas damkar berusaha untuk mengeluarkan asap dari dalam supermarket.
Ia menekankan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut, hanya saja kerugian materi tak dapat dihindarkan.
"Untuk penyebab pastinya masih akan kita dalami," tambahnya.[non]