Jogja.WahanaNews.co, Sleman - Seorang bocah berusia 4 tahun dengan inisial DZS, warga Padukuhan Gemawang, RT 02, Sinduadi, Mlati, Sleman, hilang dari rumahnya pada Minggu (10/3/2024).
Warga hanya menemukan sepeda kayunya berada di tengah jalan dan sandal yang biasanya digunakan oleh DZS berada di bibir Selokan Mataram.
Baca Juga:
Tim Sar Dikerahkan Cari Kapal Angkut Wisatawan Dilaporkan Tenggelam di Takalar Sulsel
Humas Basarnas Yogyakarta Pipit Eriyanto mengatakan, sebelum hilang, korban diketahui berada di rumah bersama kakaknya.
Sementara sang ayah, Suprapto sedang bekerja dan ibunya Nunung Mariyana sedang berbelanja ke warung.
"Kronologinya korban bersama kakaknya di rumah, sementara bapaknya bekerja dan ibunya berbelanja,"kata Pipit dalam rilisnya.
Baca Juga:
Tim SAR Gabungan Temukan Wisatawan Hilang di Pantai Taipa, Sultra
Saat itu, lanjut Pipit, korban yang mengalami autis dan tunarungu itu keluar dari rumahnya.
Pihak keluarga yang mengetahui hal itu kemudian berusaha mencari korban karena biasanya korbn hanya bermain di Pos Ronda Rusunawa Gemawang.
Namun pihak keluarga tidak menemukan DZS di pos ronda tempat biasanya korban bermain.
Saat pihak keluarga mencari korban, ternyata ada warga yang melihat kalau DZS sudah berjalan hingga di depan Gapura Gemawang.
Saat itu korban sudah diperingatkan oleh warga yang hendak memancing.
" Tau-tau sepedanya sudah di tengah jalan. Sementara sandalnya berada di bibir selokan,"jelasnya.
Setelah dicari tidak ketemu, warga akhirnya melaporkan kejadian itu kepada pihak-pihak terkait termasuk diteruskan ke Basarnas Yogyakarta.
Proses pencarian akhirnya melibatkan Tim SAR gabungan.
Namun hingga pukul 19.00 WIB, keberadaan korban belum ditemukan hingga akhirnya pencarian di Selokan Mataram dihentikan dan akan dilanjutkan esok hari.
Menurut Pipit, proses pencarian di aliran Selokan Mataram akan dilanjutkan esok hari.
"Pencarian di air dihentikan pukul 19.00 WIB tadi. Warga tetap melakukan pemantauan di sepanjang Selokan Mataram via darat,"pungkasnya.
[Redaktur: Amanda Zubehor]