WahanaNews-Jogja | Calon pengantin di Kapanewon Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) wajib menyanyikan lagu nasional dan melafalkan Pancasila. Program ini berawal dari program di Kantor Urusan Agama (KUA) Panjatan.
"Sebenarnya ini sudah program lama di KUA Panjatan itu, yang kebetulan kemarin kita ambil momen di hari pahlawan (10 November)," ucap Kepala KUA Panjatan, Zamroni saat dimintai konfirmasi wartawan Senin (14/11/2022).
Baca Juga:
Pemprov Sulteng Mulai Latihan Paskibraka untuk HUT RI ke-79 Tahun 2024
Zamroni menerangkan, kebijakan ini merupakan bagian dari program Pengantin Pancasila Peduli Lindungi (P3L) besutan KUA Panjatan. Dalam pelaksanaannya, calon pengantin diharuskan menyanyikan lagu-lagu nasional serta melafalkan seluruh sila dalam Pancasila sesaat setelah melangsungkan akad nikah.
"Lewat kegiatan ini memang kita wajibkan untuk memupuk rasa nasionalisme kebangsaan dari pengantin kita wajibkan untuk hafal pancasila. Untuk nyanyi lagu nasional hanya kondisional saja, yang utama Pancasila, untuk memecah ketegangan, jadi intermezzo biar cair," terangnya.
Zamroni menjelaskan, program ini sudah digulirkan sejak April 2022. Selama itu pula pihaknya mendapati sejumlah pengantin tidak hafal lagu-lagu nasional serta hafal Pancasila.
Baca Juga:
Tokoh Papua Ali Kabiay Mengajak Warga Hindari Provokasi dan Jaga Perdamaian
Meski begitu, bukan berarti pernikahan mereka tidak sah. Sebab, pengantin sudah melaksanakan ijab kabul sesuai syariat, sedangkan pelaksanaan program inovasi ini dilakukan setelah akad nikah.
"Ternyata banyak. Kadang-kadang malah bisa memecah suasana ketegangan, banyak ternyata teman-teman manten yang nggak hafal pancasila. Tapi nggak papa, karena memang kita tekankan karena itu ideologi negara kita ya jadi memang kita harus wajib kalau ada teman manten nggak hafal ya kita wajibkan untuk belajar dan menghafalkan," ujarnya.
Selain menyanyikan lagu nasional dan melafalkan Pancasila, dalam program P3L, pengantin diwajibkan melakukan aksi peduli lingkungan dan sosial masyarakat sekitar. Seperti menyantuni fakir miskin, anak yatim, menanam pohon, hingga menebar benih ikan.
"Untuk program peduli lindungi, pengantin diajak untuk selain tanam pohon juga tabur ikan, nanti di tanggal 21 November ada launching tabur ikan 1000 bibit dari pengantin kerja sama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Kulon Progo di destinasi wisata Goa Kebon," ujarnya.[zbr]