WahanaNews-Jogja | Persediaan minyak goreng di DI Yogyakarta masih mengalami kelangkaan. Masyarakat harus mengantre hingga 1,5 jam untuk memperoleh komoditas tersebut.
Pantauan Tribun Jogja di toko sembako Jalan Suryatmajan, Kota Yogyakarta sempat dipadati puluhan pengunjung yang mengantre pada Jumat (11/3/2022) siang.
Baca Juga:
Didominasi Penegak Hukum, MAKI: Pimpinan Baru KPK Tak Mewakili Masyarakat dan Perempuan
Salah satu warga bernama Suryani mengaku datang ke toko sembako sekitar pukul 10.30 siang. Saat itu antrean sudah cukup panjang.
Dia baru bisa mendapatkan minyak goreng sekitar pukul 12.00 siang.
"Sudah lama ini antrenya, tadi sempet panjang banget. Tapi nggak papa soalnya nyarinya (minyak goreng) susah. Untung ini kebagian," terang Suryani, Jumat (11/3/2022).
Baca Juga:
Netanyahu Resmi Jadi Buronan Setelah ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan
Dia menjelaskan, di toko sembako tersebut pengunjung mendapat satu kardus berisi 8 liter minyak goreng dan tak boleh membeli lebih. Harganya dibanderol Rp 252 ribu.
minyak goreng yang dibelinya bakal digunakan untuk berjualan lumpia.
Sebelum membeli, dia juga harus menyiapkan fotokopi KTP, mengambil nomor antrean, dan menyiapkan uang pas.
"Susah cari yang harganya murah (Rp 14 ribu per liter). Kalau ketemu harganya mahal, padahal saya untuk jualan kan," jelasnya.
Sementara pengunjung lainnya, Enjun, juga mengeluh bahwa komoditas minyak goreng kini masih sulit ditemui di pasaran.
"Saya jualan gorengan di Jalan Monjali. Baru beli sekarang ini, cari di tempat lain agak susah," bebernya.[non]