WahanaNews-Jogja | Musyawarah Wilayah (Muswil) VII Pemuda Pancasila DIY berhasil menetapkan ketua terpilih, yakni Faried Jayen Soepardjan, Minggu (28/8/2022). Muswil ini digelar di Ballroom Kasultanan, Hotel Ambarukmo, Sleman, Yogyakarta.
Faried Jayen kembali terpilih untuk periode 2022-2027 setelah mendapatkan dukungan penuh dari pemegang hak suara.
Baca Juga:
Soal Rencana Pembangunan PLTN Pertama di Indonesia, ALPERKLINAS Harapkan Pemerintah Sosialisasi ke Masyarakat dengan Masif
“Bahwa MPC – MPC mendukung Faried Jayen untuk menjadi Ketua MPW masa bakti 2022-2027,” terang Ketua Pimpinan Sidang Muswil VII Pemuda Pancasila DIY, Ahmad Ridwan, Minggu (28/8/2022).
Dalam Muswil ini terdapat tujuh pemegang suara, yang terdiri dari unsur MPN, MPW dan lima MPC se-DIY masing -masing satu suara.
Semuanya menyatakan menerima seluruh laporan pertanggungjawaban organisasi selama lima tahun, sejak 2017-2022.
Baca Juga:
Ketua Dewan Penasehat dan Pembina DPP Martabat Prabowo-Gibran, Ahmad Riza Patria dan Hinca Panjaitan, Pimpin Tim Sukses Pilgub Jakarta dan Sumut
Mereka sepakat mendukung calon tunggal Faried Jayen untuk melanjutkan kepemimpinan MPW Pemuda Pancasila DIY untuk lima tahun mendatang.
Penyelenggataan persidangan terbagi dalam tiga komisi, yaitu Komisi A membahas tentang organisasi, Komisi B tentang program-program umum, dan Komisi C tentang pokok-pokok pikiran.
Di antara catatan hasil kerja, Komisi A memutuskan agar MPW memfungsikan seluruh MPC dan kepengurusannya harus dinyatakan secara difinitif.
“Jika dalam kurun waktu tidak terpenuhi maka MPN akan memberikan sanksi organisasi,” ujar Titik Rahayu saat membacakan keputusan hasil rapat kerjasa Komisi A.
Hasil kerja Komisi A juga mengeluarkan rekomendasi agar MPC-MPC seluruh DIY mendefinitifkan seluruh pengurus PAC.
Jika hal itu tidak terlaksana maka MPW akan melakukan karateker pengurus MPC. Selain itu hasil rapat kerja Komisi A menghendaki formatur tunggal dalam penyusunan pengurus MPW Pemuda Pancasila DIY masa bakti 2022 – 2027.
Ahmad Ridwan kembali menegaskan surat keputusan seluruh hasil kerja di tiga komisi tersebut menjadi ketetapan sah hasil sidang.
Terpilihnya kembali sebagai ketua, dianggap Faried Jayen sebagai suatu amanah yang harus dijalankan.
“Ini adalah amanah yang harus saya jalankan, semoga ke depannya lebih solid, lebih mengejar target-target secara nasional. Saya harapkan ada tantangan baru untuk ke depan ini, karena didukung tujuh suara sah,” ucapnya.
Faried Jayen memberikan bocoran, kepengurusan ke depan akan lebih banyak diisi oleh generasi muda maupun milenial sehingga diharapkan gerak organisasi akan lebih masif.
Prosesi sidang pleno sendiri terdiri dalam empat sesi sidang pleno. Agenda sidang yang semula dijadwalkan berlangsung mulai pukul 13.00 hingga pukul 20.00 , berakhir lebih cepat pada pukul 18.00.
Setelah beberapa saat jeda istirahat, acara kemudian diakhiri dengan ceremonial penutupan Muswil VII Pemuda Pancasila DIY.
Wakil Ketua Umum MPN PP Ahmad Ali menyebutkan bahwa pelaksanaan Muswil merupakan mekanisme internal organisasi yang mencerminkan nilai-nilai demokratis, sekaligus simbolisasi organisasi yang sehat dalam tubuh organisasi Pemuda Pancasila.
“Muswil menjadi fasilitasi organisasi sebagai sarana dan wadah untuk mengevaluasi pelaksanaan program kerja organisasi yang dimanifestasikan melalui penyampaian laporan pertanggungjawaban kepengurusan periode sebelumnya, sebagai bentuk akuntabilitas kinerja,” ungkapnya.
Sementara Sekjen MPN PP Arif Rahman meminta seluruh kader Pemuda Pancasila tetap solid dan konsisten memegang teguh komitmen mengabdikan diri menjadi penegak nilai luhur Pancasila sebagai ideologi, pandangan hidup, dan dasar negara.
“Dalam situasi dan kondisi apapun, Pemuda Pancasila selalu berdiri tegak di garda terdepan, sebagai patriot pembela Pancasila,” katanya.
Selain dihadiri Waketum MPN PP Ahmad Ali dan Sekjen MPN PP Arif Rahman, Muswil VII DIY ini dihadiri pula oleh unsur-unsur kepengurusan pusat, yakni Ahmad Ridwan, Aulia Arif, Sania, Willi, Indah, Tegap, Fuad Syam, Herry Badar, Sugeng dan Sekretaris BPPH Pemuda Pancasila KRT Tohom Purba.[zbr]