Jogja.WahanaNews.co, Bantul - Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Abdul Halim Muslih, menyatakan bahwa program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) pada tahun 2024 di wilayahnya difokuskan pada percepatan pembangunan infrastruktur di perdesaan.
"Upaya akselerasi pembangunan di tingkat perdesaan terus digenjot oleh Pemerintah Kabupaten Bantul, salah satunya melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD)," katanya dalam keterangannya di Bantul, DIY, Rabu (21/2/2024).
Baca Juga:
Wakil Bupati Sleman Harapkan TMMD Wujudkan Aspirasi Masyarakat Pedesaan Sleman
Program TMMD Reguler Ke-119 Tahun 2024, yang dibuka Bupati pada Selasa (20/2/2024) salah satunya menyasar pembuatan jalan tembus dan jembatan di Pedukuhan Tangkil, Desa Munthuk menuju Pedukuhan Salam, Desa Temuwuh, Kecamatan Dlingo.
"TMMD yang ke-119 ini kita tempatkan di Kelurahan Munthuk, Dlingo. Semula tidak ada jalan menjadi ada jalan, semula tidak ada jembatan, mulai saat ini Tangkil Munthuk dan Salam Temuwuh Dlingo itu sudah terhubung," katanya.
Dengan pembangunan jalan tembus sejauh sekitar 1,2 kilometer tersebut nantinya akan memperpendek jalur perjalanan warga setempat yang sebelumnya harus memutar sejauh lebih dari 10 kilometer.
Baca Juga:
Penjabat Bupati Minahasa Harap TMMD Ke-121 Percepat Pembangunan di Minahasa
Salah seorang warga Munthuk, Dlingo, Sugianto mengatakan masyarakat memiliki harapan jalan yang layak dan sesuai standar.
Dia mengatakan sebelum ada jalan tembus tersebut aktivitas masyarakat dari Munthuk ke Temuwuh harus lewat wilayah Seropan, Dlingo, sehingga harapannya setelah ini tersambung masyarakat tidak perlu lagi memutar.
"Kalau sebelum jalan ini mutar lewat Jalan Seropan III, Kaliurang dan Dlingo. Harapannya nanti setelah ini mobilitas warga dari Munthuk ke Temuwuh atau sebaliknya tidak harus melewati Seropan dan Dlingo, tapi bisa langsung, itu harapannya," katanya.
[Redaktur: Amanda Zubehor]